News - Bumi memiliki lapisan terluar yang dinamakan atmosfer. Pada atmosfer terdapat lima lapisan penyusun yang salah satunya adalah termosfer. Apa itu lapisan termosfer dan fungsinya?

Jika diurutkan dari ketinggian yang paling dekat dengan Bumi, atmoster terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Setiap lapisan ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Selain itu, pada setiap lapisan mempunyai fungsi yang berbeda.

Atmosfer, selain menjadi pelindung Bumi, juga berfungsi sebagai penyeimbang. Sebagai misal, saat sinar Matahari masuk ke Bumi, atmosfer mengatur proses penerimaan panas yang datang agar tidak terlalu terik saat sampai ke makhluk hidup.

Apa yang Dimaksud dengan Lapisan Termosfer?

Jika dilihat dari urutan jarak terdekat dengan Bumi, termosfer berada di urutan keempat pada lapisan atmosfer. Lapisan termosfer adalah lapisan atmosfer yang menjadi tempat terjadinya ionisasi berbagai partikel. Oleh sebab itu, lapisan termosfer disebut pula dengan ionosfer.

Ketinggian lapisan termosfer dimulai pada 80-90 kilometer hingga mencapai sekitar 500-1.000 km di atas permukaan Bumi. Suhu udaranya berada di kisaran 40°C hingga 1232°C.

Jika diurai, lapisan troposfer masih dibagi menjadi tiga sublapisan lagi yang terdiri dari:

  • Lapisan D: Terdapat pada ketinggian 60-90 km.
  • Lapisan E (Lapisan Kennelly-Heaviside): Berada di ketinggian 90-150 km.
  • Lapisan F1 dan F2 (sering disebut lapisan Appleton): Terletak pada ketinggian 150-400 km atau lebih.

Apa Ciri-Ciri Lapisan Termosfer?

Karakteristik lapisan termosfer cukup khas. Beberapa ciri yang terdapat di lapisan termosfer yaitu:

  • Lapisan termosfer menjadi tempat terjadinya ionisasi sebagian molekul atau atom.
  • Letak termosfer berada di atas lapisan mesosfer dan di bawah lapisan eksosfer.
  • Termosfer memunyai lapisan inversi. Lapisan tersebut membuat suhu atmosfer pada bagian tersebut meningkat apabila posisi semakin tinggi. Hal ini berkebalikan dengan lapisan atmosfer yang lain yang suhu cenderung turun jika makin ke atas.
  • Transisi kenaikan suhu di termosfer mulai dari -100 derajat celcius hingga 1.500 derajat celcius.
  • Termosfer memiliki partikel ion sebagai pemantul gelombang radio. Fenomena yang terjadi pada lapisan termosfer dengan adanya partikel ion ini turut membantu pada perkembangan teknologi komunikasi.
  • Termosfer memunyai kandungan massa udara lebih rendah.