News - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, membantah jika Pilkada di Jawa Tengah menjadi ajang perang bintang karena mempertemukan mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Menurutnya, perang bintang tak relevan karena keduanya sudah pensiun dari satuannya masing dan berhak mengikuti kontestasi politik di Pilkada.

"Kebetulan beliau-beliaunya itu purnawirawan, ya sudah purnawirawa kan punya hak untuk ikut dalam Pilkada," kata Maruli di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, yang dikutip rekaman suara, Kamis (12/9/2024).

Dia menjelaskan jika purnawirawan atau pensiunan militer maupun polisi sudah tidak lagi memiliki tongkat komando. Sehingga, sudah tidak bisa mengerahkan anak buahnya demi kepentingan politik.

"Ya kalau di kami itu, kalau pangkatnya bintang, sudah pensiun, ya sudah komandonya tidak ada lagi," kata Maruli.

Maruli menambahkan, dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024, masyarakat sudah semakin baik dan tidak mudah terpecah karena isu politik. Meski demikian, ia tetap akan menyiagakan pasukannya untuk ikut andil pengamanan Pilkada.

"Saya pikir, saya melihat masyarakat jauh lebih baik. Mereka sudah mengerti setelah Pilkada yang keberapa ini, saya pikir mudah-mudahan tidak ada yang perlu kita antisipasi, kita sudah siap semua," kata Maruli.

Dalam kontestasi Pilkada di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berpasangan dengan Taj Yasin yang merupakan petahana wakil gubernur Jawa Tengah. Pasangan ini didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sementara PDIP mengusung mantan panglima TNI, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.