News - Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan seksual kepada bawahannya. Kasus itu pun telah diadukan ke pihak kepolisian.
"Untuk saat ini ada dua korban dan sudah melaporkan," kata kuasa hukum korban, Amanda Manthovani, saat dihubungi Tirto, Minggu (25/2/2024).
Amanda menuturkan, korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Sementara itu, korban inisial DF membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.
"Kalau di Polda prosesnya sudah dengan pemanggilan sudah ada 4 saksi yang diklarifikasi. Kalau terlapor besok Senin dia hadir di Polda untuk BAP," ujar Amanda.
Amanda mengungkapkan, dugaan pelecehan seksual terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor. Korban inisial RZ sedang diberi tugas oleh rektor.
Saat tengah mengerjakan tugas, rektor menghampiri dan melakukan tindakan pelecehan seksual. Kejadian itu membuat korban trauma. Lebih parahnya lagi, korban langsung dimutasi ke tempat lain pascakejadian itu.
Hal serupa juga dialami oleh karyawan honorer inisial DF. Namun, usai menerima tindakan tak senonoh dari oknum rektor tersebut, DF memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri.
Kedua korban, kata Amanda, sebenarnya sudah melapor ke pihak yayasan atas tindakan pelecehan tersebut. Mereka meminta kebijakan atau penyelesaian terkait pelecehan seksual dilakukan oleh rektor mereka.
Tetapi, selang beberapa minggu kemudian, pihak yayasan tidak merespons korban setelah dimintai kejelasan dan mempertanyakan terkait pelecehan dilakukan rektor tersebut.
"Seakan akan dari pihak yayasan melakukan pembiaran. Artinya karena memang tidak ada jawaban atau respons dari yayasan, maka kedua korban memutuskan membuat laporan [ke polisi]," tutur dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan laporan tersebut. Saat ini, laporan sudah ditangani oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan," kata dia saat dikonfirmasi.
Respon Pihak Yayasan Kampus
Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) mengaku prihatin terkait adanya kasus tersebut. Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menindaklanjuti proses hukum selanjutnya.
"Yayasan tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah, percaya bahwa kepolisian akan bekerja secara profesional sesuai tupoksinya," kata Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio, kepada Tirto, Minggu (25/2/2024).
Yoga menuturkan, terduga pelaku yakni ETH masa baktinya akan berakhir pada 14 Maret 2024 sebagai rektor. Yayasan dalam waktu dekat juga akan mengambil keputusan berkaitan dengan kasus tersebut dan juga status rektor.
"Mudah-mudahan keputusan yayasan adalah yang terbaik untuk institusi," pungkas dia.
Terkini Lainnya
Respon Pihak Yayasan Kampus
Artikel Terkait
Polisi Panggil Pelapor Kasus Pelecehan di Universitas Pancasila
Eks Rektor Universitas Pancasila Duga Kasusnya Politisasi Kampus
Dipanggil Polisi, Eks Rektor Universitas Pancasila Tepis Tuduhan
Populer
Gimana sih Layanan yang Inklusif untuk Perempuan Disabilitas?
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Flash News
Taruna yang Lawan Pengasuh karena Ketahuan Chat Wanita Dipecat
Fenomena Aksi Gadai SK Anggota DPRD Imbas Biaya Politik Mahal
Soal Reshuffle Kabinet, Hasan Nasbi: Itu Hak Prerogatif Presiden
KPU Konsultasi ke DPR soal Pilkada Calon Tunggal Besok
Polda NTT Bantah Demosi Ipda Rudy karena Selidiki BBM Ilegal
Dishub DKI Rekayasa Lalin Imbas Pembangunan Tol Harbour Road
PON XXI Dimulai, Polri Kerahkan Ribuan Personel untuk Pengamanan
Layanan E-Materai Normal Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
701 Peziarah NTT Ikut Misa Paus Fransiskus di Timor Leste
Prediksi China vs Arab Saudi WCQ 2026: Awas Dipecat, Mancini!
Josh Brownhill Calon Pemain Malaysia: Lebih Mahal dari Hilgers?
Kapan Mees Hilgers & Eliano Reijnders Debut di Timnas Indonesia?
Profil Pangeran Hisahito Calon Pewaris Kekaisaran Jepang Termuda
Siapa Yasmin Nur yang Hebohkan Sosmed & Apa Saja Kontroversinya?
Prediksi Bahrain vs Jepang WCQ 2026: Berapa Gol, Samurai Biru?