News - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah soal tudingan pencarian buron KPK, tersangka Harun Masiku, terkait dugaan kasus suap penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024 hanya gimik.
"Yang benar adalah sesuai dengan informasi baru yang masuk kapan itu informasinya, ya kita lanjuti, itu saja,"kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Ali Fikri mengatakan, KPK baru saja melanjutkan pencarian terhadap buron tersebut belakangan ini, karena KPK baru mendapatkan informasi terkait orang-orang yang diduga memiliki informasi keberadaan dari buron Harun Masiku.
"Kebetulan informasi kan baru masuk sehingga kami lakukan pemanggilan terhadap beberapa orang, kan kemarin 3 orang lebih sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan," ucap Ali Fikri.
Selanjutnya, Ali Fikri juga memastikan kembali pemanggilan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, untuk diperiksa terkait keberadaan Harun Masiku oleh penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
"Hari Senin juga kami memanggil pihak yang diduga ada kaitannya dengan hal tersebut, sehingga tentu kami mengonfirmasinya," ucap Ali Fikri.
Ali juga tidak menjelaskan lebih lanjut terkait proses pencarian keberadaan buron tersebut, didalam ataupun diluar negeri.
"Kalau proses pencarian kan berulang kali kami tidak bisa sampaikan secara teknis, mau di dalam/luar negeri. Tetapi yang pasti ke luar negeri pun sudah dilakukan pengejaran dan dilakukan penggeledahan di dalan negeri dilakukan," ujar Ali Fikri.
Diketahui, Hasto klaim akan penuhi panggilan dari tim penyidik KPK untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terkait keberadaan Harun Masiku.
"Saya akan datang, dengan tanggung jawab sebagai warga negara, siap memenuhi panggilan" kata Hasto dalam siaran pers.
Harun Masiku merupakan seorang tersangka dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap
Fitroh Janji Tuntaskan Perkara Korupsi yang Disorot Masyarakat
Budi Gunawan Wakili Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2024
Populer
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Flash News
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas
23 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Rumah di Kemayoran
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Menkum Siap Mediasi Kubu JK Vs Agung Laksono soal Dualisme PMI
Teguh Setyabudi Resmikan Pembangunan SPALD-T TB Simatupang
Yusril: Rekonsiliasi Cara Terbaik Tuntaskan Pelanggaran HAM
Polda Metro Jaya Tangkap 5 Tersangka Sindikat Judol Akurasi4D
Istana Sebut Pemerintahan Pindah ke IKN Paling Lambat 2029