News - Klasemen akhir Paralimpiade 2024 menempatkan China sebagai juara umum dengan total 216 medali, unggul jauh dari Britania Raya sang runner-up. Sementara itu, Indonesia finis di peringkat 49. Merah Putih meraih 1 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu atau total 14 medali.

Torehan 14 medali yang didapat oleh Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 menjadi rekor kontingen Merah Putih di Paralimpiade. Jumlah tersebut merupakan yang paling banyak sepanjang keikutsertaan mereka sejak Toronto 1976.

Namun, secara komposisi jumlah, medali emas yang didapatkan Indonesia pada edisi kali ini lebih sedikit dibanding Paralimpiade 2020 (2021). Ketika itu, Merah Putih mengumpulkan 2 medali emas yang semuanya berasal dari badminton.

Tahun ini, satu-satunya emas yang didapatkan Merah Putih berasal dari cabor badminton atas nama Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila di nomor ganda campuran SL3-SU5.

Keberhasilan China menjadi juara umum Paralimpiade 2024 menunjukkan dominasi mereka di ajang multi-event ini. China tercatat keluar sebagai juara umum Paralimpiade dalam 6 edisi beruntun, mulai dari Athena 2004, Beijing 2008, London 2012, Rio de Janeiro 2016, Tokyo 2020, dan di Paris tahun ini.

Di sisi lain, Britania Raya juga mempertahankan posisi runner-up mereka seperti pada edisi sebelumnya di Tokyo 2021. Dalam 7 edisi terakhir Paralimpiade, Britania Raya menempati kursi runner-up sebanyak 6 kali.

Tuan rumah Prancis finis di peringkat 8 Paralimpiade 2024 dengan torehan 19 medali emas, 27 perak, dan 28 perunggu. Catatan penting lain, Neutral Paralympic Athletes (NPA) mampu menyabet total 71 medali, dengan rincian 26 emas, 22 perak, dan 23 perunggu.