News - Anggota DPRD Jakarta dari PKS, Ismail, membantah ada langkah untuk memenangkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono melalui pengusulan nama kandidat Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.

PKS beserta partai KIM Plus di DPRD jakarta kompak mengusulkan nama-nama yang sama untuk kandidat Pj Gubernur Jakarta.

Ismail mengatakan, PKS mengusulkan nama-nama yang sama dengan partai KIM Plus lain, yang kebanyakan berlatar belakang dari Kemendagri, untuk menyukseskan Pilkada Jakarta 2024.

Mengingat Heru Budi Hartono akan purnatugas sebagai Pj Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2024. Sementara itu, pencoblosan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung pada 27 November 2024.

"Bagaimana pun kita menginginkan agar benar-benar bisa mempertimbangkan sosok yang nantinya bisa mengisi kekurangan [Heru Budi] kemarin selama dua tahun, dan juga nantinya bisa memperlancar, menyukseskan, proses pilkada yang sedang berlangsung ini," urai Ismail di kantor DPW PKS DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).

Saat ditanya apakah menyukseskan yang dimaksud adalah memenangkan RK-Suswono selaku cagub-cawagub yang diusung KIM Plus, Ismail membantah hal tersebut.

Menurut dia, menyukseskan yang dimaksud adalah Pilkada Jakarta 2024 secara keseluruhan. Ismail mewajarkan ketika parpol KIM Plus di DPRD Jakarta mengusulkan nama-nama yang sama sebagai kandidat Pj Gubernur Jakarta pengganti Heru Budi.

"Pilkadanya secara umum ya, bukan kepada paslon per paslon, tidak," ucapnya.

"Saya pikir ketika visinya sama dan kebetulan ada koalisi, saya pikir itu sesuatu yang wajar karena punya visi yang sama. Bukan berarti ini [usulan nama yang sama] direct untuk menyukseskan calon tertentu," lanjut Ismail.

Parpol KIM Plus di DPRD Jakarta kebanyakan mengusulkan nama-nama yang sama, yakni Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, dan Akmal Malik. Sementara itu, hanya PDIP yang mengusulkan Heru Budi sebagai kandidat Pj Gubernur Jakarta.

Pengusungan nama di luar Heru Budi berbanding terbalik dengan situasi sebelumnya. Beberapa partai di KIM Plus sebelumnya menyatakan keinginan untuk mengusung kembali Heru Budi sebagai Pj Gubernur Jakarta, yakni PSI, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem. Akan tetapi, keempat parpol itu beserta rekan parpol KIM Plus lain berujung tidak mengusulkan Heru Budi.

Berikut nama-nama yang diusulkan setiap parpol di DPRD Jakarta:

  1. PKS: Teguh Setyabudi, Rudy Sufahriadi, Akmal Malik
  2. PDIP: Heru Budi Hartono, Joko Agus Setyono, Marullah Matali
  3. Gerindra: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  4. Golkar: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  5. PKB-PPP: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  6. PAN: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  7. Demokrat-Perindo: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
  8. PSI: Tomsi Tohir, Teguh Setyabudi, Akmal Malik
  9. Nasdem: Joko Agus Setyono, Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir