News - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mendorong Presiden Prabowo Subianto agar turut menerapkan makan bergizi gratis (MBG) di raudhatul athfal alias sekolah tingkat TK Islam. Menurut dia, raudhatul athfal (RA) dinilai juga memerlukan MBG.
Sebab, berdasarkan peninjauan Khofifah di sejumlah daerah, pihak RA disebut merasa memerlukan penerapan MBG.
"Sejauh yang saya keliling ke berbagai daerah, mereka [RA] juga merasakan pentingnya sapaan yang sama. Kemungkinan kalau belum tersapa karena perluasan saja yang harus dilakukan," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).
"Kami menyampaikan bahwa RA juga sebaiknya masuk didalam coverage program MBG," sambung dia.
Khofifah menyebutkan, RA merupakan fasilitas pendidikan yang dinaungi Kementerian Agama (Kemenag). Berdasarkan catatan, setidaknya kini ada 3.600 RA yang terafiliasi dengan Muslimat NU.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur terkait penerapan MBG di level RA. Koordinasi itu dilakukan bersama Ikatan Guru RA Jawa Timur.
"Saya menyampaikan, minta saja untuk direkomendasikan untuk Kanwil Kemenag Jawa Timur ke kementerian sehingga bisa menjadi keputusan secara nasional," tutur perempuan yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur 2019-2024 itu.
Sebagai informasi, MBG kini masih menyasar murid SD hingga SMA/SMK di sekolah negeri maupun swasta serta ibu hamil. Terkini, pemerintah pusat berjanji MBG juga akan diterapkan di pesantren dan madrasah.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, memastikan, program MBG juga akan menjangkau siswa madrasah dan pesantren di seluruh Indonesia. Menurut dia, karena hal ini sudah seharusnya diperoleh semua anak bangsa.
“Ya anak pesantren juga anak bangsa kan, tentu punya hak yang sama juga dengan yang lain,” ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/1/2025).
Nasaruddin mengeklaim, saat ini beberapa lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag sudah mulai merasakan program unggulan Prabowo Subianto tersebut. Dia menyebut bahwa keadilan harus menjadi landasan.
“Asas keadilan. Jadi semuanya sama, harus merasakan program,” kata dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polisi Bantah Pakai Senpi saat Pengamanan Demo MBG di Jayawijaya
Iklan MBG Pakai AI, Wamen Komdigi: Bagian dari Kreativitas
Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?
Prabowo Target Penerima Manfaat MBG Minimal 6 Juta di Juli 2025
Populer
Kisah Pemanfaatan Panas Bumi & Semangat Warga Kamojang
Polri Ungkap Modus Pemasangan Pagar Laut di Bekasi
24 Kepala Daerah Terpilih Absen Tes Kesehatan Sebelum Pelantikan
KPK Segera Ambil Tindakan Tegas ke Wali Kota Semarang
Pendiri Startup Kecilin Masih Hilang di Sekitar Pantai Bantul
Kisah Hilangnya Michael Rockefeller di Tanah Papua
BEM UI & BEM SI akan Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Hari Ini
Dua Penyidik Polda Sumut Peras Kepala Sekolah di Nias
Flash News
Nusron Bakal Berhentikan Pegawai BPN Bekasi di Kasus Pagar Laut
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pembunuhan Lansia di Bekasi
KPK Panggil Kembali Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Kamis
Polisi Bantah Pakai Senpi saat Pengamanan Demo MBG di Jayawijaya
Jawaban Aplikator Transportasi Daring Terkait Tuntutan THR Ojol
AMPHURI Minta Pemerintah Tak Legalkan Umrah Mandiri
Eks Pengacara Anak Bos Prodia akan Jalani Pemeriksaan Hari Ini
Mahasiswa di Bandung Tolak Efisiensi Anggaran: Menuju Kemunduran
RUU Minerba Sepakat Dibawa ke Paripurna untuk Jadi UU Besok
Partai Buruh Buka Peluang Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Istana Respons Aksi Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Pedemo MBG
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Sebagai Tersangka Pekan Ini
Polisi Tindak 100 Travel Gelap Selama Operasi Keselamatan Jaya
Zarof Ricar Minta Dibebaskan dari Kasus Suap & Gratifikasi