News - Dalam Aksi 411 hari ini, Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI), Muhammad bin Husein Alatas, menyampaikan pesan dari Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq yang saat ini masih berada di Makkah, Arab Saudi.
Sambil berdiri di atas mobil komando Aksi 411, Ketua FPI menyampaikan bahwa jangan sampai aksi ini ditunggai oleh para pembela mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dari Kota Suci Makkah, warning, waspada, Aksi 411 jangan sampai ditunggangi oleh kelompok merah pendukung Ahok," kata Husein menyampaikan pesan dari Habib Rizieq di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Menantu Habib Rizieq itu mengatakan lebih lanjut bahwa jangan sampai golongan yang disebutnya pendukung Ahok memanfaatkan Aksi 411 untuk menyerang Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono.
Suswono sendiri belum lama ini juga terbentur dengan masalah dugaan penistaan agama. Muhammad bin Husein Alatas juga menyebut bahwa kasus Suswono berbeda dari kasus Ahok.
"Kasus Suswono dan kasus Ahok sangat berbeda. Satu, Ahok tidak pernah mengaku salah, bahkan mengancam, karena dilindungi dan dibela oleh rezim Jokowi," tutur Muhammad.
Menurutnya, ada beberapa media yang memelintir berita dan mengarahkan bahwa Aksi 411 digerakkan untuk menuntut Suswono. Selain itu, kata Muhammad, Habib Rizieq juga berpesan untuk jangan menjatuhkan salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
"Yang kedua, jangan ada bikin atau jatuh-menjatuhkan salah satu paslon Jakarta. Takbir!" tutur Muhammad.
Setelah menyampaikan orasi, Muhammad turun dari mobil komando dan menghampiri awak media. Dia lantas menyampaikan beberapa tuntutan yang diusung oleh Aksi 411 ini. Pertama, dia meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI.
Dia menyebut bahwa pihaknya percaya Gibran adalah pemilik akun Fufufafa pada sosial media Kaskus yang kerap melontarkan hinaan terhadap Prabowo dan para pejabat.
"Kami tahu Fufufafa ini adalah anak haram konstitusi yang sebenarnya dia belum memenuhi syarat [menjadi Wakil Presiden RI]. Sekalipun seandainya memenuhi syarat, tapi dari segi etika, adab, itu tidak pantas," ujar Muhammad pada awak media.
"Dan menurut pakar telematika, Roy Suryo, bahwa akun Kaskus Fufufafa 99,99 persen itu adalah milik Gibran," ucapnya.
Selain itu, kata Muhammad, Aksi 411 menuntut agar Presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo, diadili atas kesalahannya saat menjabat. Katanya, kesalahan Jokowi jika titumpuk akan sampai ke bulan.
Dia juga menyebut bahwa kesalahan Jokowi yang paling parah adalah tidak adanya kejelasan soal 4 dari 6 laskar FPI yang meninggal di KM 50.
"Yang paling kentara adalah kezoliman kasus enam syuhada KM 50. Hingga detik ini, [penyelesaian kasus] enam syuhada KM 50 itu belum jelas. Artinya, belum ada keadilan buat keluarga yang menjadi korban. Yang lebih menyedihkan lagi setelah ditangkap, disiksa, dibunuh, difitnah. Nah ini tidak boleh dibiarkan," pungkasnya.
Diketahui, FPI dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) lain melakukan aksi bertajuk Aksi 411 Adili Jokowi & Fufufafa, di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024). Aksi dengan ratusan massa ini dimulai dengan longmarch dari Masjid Istiqlal.
"Ayo, ayo, adili Jokowi, adili Jokowi, sekarang juga. Ganyang ganyang, ganyang Fufufafa, ganyang Fufufafa sekarang juga," terdengar seruan masa aksi yang dipimpin koordinator aksi dari atas mobil komando.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks FPI Ambil Alih Tugas Polisi dan Satpol PP Jika RIDO Menang
Tak Bisa ke Istana, Massa Aksi 411 Berorasi di Patung Kuda
Aliansi BEM SI Bawakan Cotton Bud untuk Jokowi saat Unjuk Rasa
Menguji Klaim Janggal Polisi soal Gas Air Mata Tak Berbahaya
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Flash News
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas