News - Pertamax adalah salah satu bahan bakar minyak (BBM) buatan Pertamina yang memiliki kadar oktan minimal 92 dan telah berstandar internasional.
Bahan bakar ini direkomendasikan bagi kendaraan yang mempunyai kompresi rasio 1-:1 sampai 11:1. Apa saja kelebihan Pertamax dibanding Pertalite yang beroktan 90?
Meski banyak keunggulannya, Pertamax masih menjadi pilihan kedua sebagai bahan bakar kendaraan terutama sepeda motor.
Harga Pertamax sedikit lebih mahal karena mengikuti harga pasar. Ada pun Pertalite masih menjadi favorit sebab mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Pertamax dipastikan tersedia di seluruh SPBU Pertamina. Biasanya disediakan jalur khusus untuk pembelian bahan bakar non-subsidi dan mendapatkan prioritas pelayanan.
Jenis-Jenis Pertamax
Pertamina membuat produk Pertamax ke dalam tiga varian saat ini. Menurut laman One Solution Pertamina, berikut penjabarannya:
1. Pertamax 92
Pertamax 92 diciptakan bagi kendaraan keluaran baru yang direkomendasikan pada mesin dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1. Faktor emisinya mencapai 69.300 kg CO2/TJ dengan kandungan sulfur maksimum sebesar 130 ppm.
2. Pertamax Green 95
Pertamax Green 95 tidak murni berasal dari sumber minyak bumi. Di dalamnya telah dicampur dengan bioetanol 5 persen (E5) berbahan nabati tetes tebu yang diolah menjadi etanol dan membuatnya lebih ramah lingkungan. Tingkat oktannya juga lebih tinggi mencapai 95.
3. Pertamax Turbo 98
Versi tertinggi dari Pertamax saat ini adalah Pertamax Turbo 98. Kadar oktan 98 membuatnya memiliki kandungan sulfur di bawah 50 ppm. Produk yang sudah memiliki stnadar EURO 4 ini dilengkapi formula Pertatec dan Ignition Boost Formula.
Kelebihan Pertamax dari Pertalite
Pertamax adalah bahan bakar yang memiliki oktan atau RON tinggi minimal 92 yang memberikan performa cenderung lebih baik bagi mesin. Pertamax bekerja lebih optimal pada mesin-mesin dengan rasio kompresi tinggi.
Selain itu, pembakaran di ruang mesin menjadi lebih efisien memakai Pertamax. Efeknya akan menurunkan tingkat emisi gas buang. Dengan demikian, penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi turut berkontribusi pada sisi ramah lingkungan.
Namun, penggunaan Pertamax juga perlu berhati-hati. Pengguna kendaraan tetap harus memperhatikan saran oktan bahan bakar yang dianjurkan agar mesin tidak bermasalah.
Beberapa hal yang bisa muncul karena pemakaian oktan terlalu tinggi antara lain performa mesin tidak optimal, konsumsi bahan bakar lebih boros, sehingga berpotensi merusak mesin dalam jangka panjang.
Sisi pemborosan tersebut dipicu ketidaksesuaian pembakaran di ruang mesin. Bahan bakar oktan tinggi akan sempurna bisa berada di mesin dengan kompresi tinggi. Jika spesifikasi mesin lebih rendah justru akan menimbulkan pemborosan pemakaian.
Ada pun kerusakan pada mesin bisa terjadi diawali dengan gejala-gejala ringan. Suara nglithik atau knocking turut dipicu dari ketidaksempurnaan kompresi pembakaran. Jadi tetap upayakan menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan kompresi mesin.
Manfaat Menggunakan Pertamax untuk Motor
Sepeda motor terbaru yang rata-rata sudah mempunyai mesin dengan rasio kompresi tinggi, disarankan menggunakan Pertamax untuk mengoptimalkan penggunaan. Beberapa kelebihan pertamax untuk motor yang bisa diperoleh antara lain:
1. Tarikan gas menjadi enteng
Penggunaan Pertamax pada mesin motor yang tepat membantu akselerasi berjalan lebih lancar. Tarikan gas menjadi lebih ringan dan bertenaga. Hal ini disebabkan pembakaran di ruang mesin berlangsung optimal.
2. Mesin terawat
Penggunaan Pertamax cenderung membuat mesin lebih awet dari karat. Pembakaran bahan bakar tidak memicu efek karat sehingga mesin lebih terawat dan tahan lama. Pemakaian Pertamax digadang juga turut membersihkan ruang mesin sehingga kerjanya tetap optimal.
3. Lebih irit penggunaan bahan bakar
Pembakaran di ruang mesin saat memakai Pertamax berlangsung efisien. Inilah yang membuat penggunaannya cenderung tidak boros. Meski begitu, boros-tidaknya pemakaian bahan bakar tergantung pula dari cara berkendara.
4. Mesin terdengar lebih halus dan ramah lingkungan
Mesin yang bekerja dengan memanfaatkan bahan bakar oktan tinggi cenderung terdengar halus. Kadar sulfur yang dihasilkan juga lebih rendah sehingga ramah lingkungan.
5. Kualitasnya lebih baik
Pertamax sudah memiliki kualitas lebih baik dari Pertalite dengan standar internasional. Selisih harga keduanya tidak terlalu jauh sehingga bisa menjadi rekomendasi untuk mendapatkan bahan bakar terjangkau.
Terkini Lainnya
Jenis-Jenis Pertamax
Kelebihan Pertamax dari Pertalite
Manfaat Menggunakan Pertamax untuk Motor
Artikel Terkait
Kandungan Sulfur di Pertamax & Pertalite Dikurangi di Awal 2025
Harga BBM Pertamax Naik, Simak Penyebab dan Harga Terbarunya
Pertamina Resmi Menaikkan Harga Pertamax Jadi Rp13.700 per Liter
Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax, Tetap Paling Terjangkau
Populer
Kreativitas Pak Jarwo Mengubah Kain Perca Jadi Aksesori Mahal
Bahlil Ogah Komentari Dualisme Kadin: Itu Urusan Internal
Ridwan Kamil Targetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
KPK: Laporan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang Tetap Diproses
Jejak Sawit Dalam Hidup, Dari Dapur Hingga Kamar Mandi
OJK Jatuhkan Sanksi ke Asuransi Jiwasraya & Berdikari Insurance
Pelaku Kekerasan Karyawan di Brandoville Studios WNA Hongkong
Suswono Tawarkan Solusi Masalah Kampung Narkoba dan Krisis Air
Flash News
Bali International Airshow 2024 Jadi Wadah Kerja Sama Aviasi
Bali International Airshow Tak Ganggu Jadwal Penerbangan Reguler
PKL Teras Malioboro 2 Minta DPRD Evaluasi Kinerja Pemkot Yogya
Pramono Berencana Lanjutkan Program Waterway Era Sutiyoso
Polisi akan Periksa Lagi Saksi dalam Kasus Bullying Binus School
Heru Budi Akui Tak Bisa Langsung Terapkan ERP, Ini Alasannya
Pansel Diminta Laksanakan Tes Wawacara Capim KPK Secara Terbuka
Heru Pastikan Bayar Sisa Commitment Fee Formula E Tanpa APBD
Polisi Buru Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Menyiksa Karyawan
KPK Bisa Saja Panggil Jokowi soal Kaesang yang Pakai Jet Pribadi
Pelaku KDRT hingga Istrinya Meninggal Ditetapkan Jadi Tersangka
Kemendag Berupaya Tingkatkan Ekspor lewat Trade Expo Indonesia
Sutiyoso Harap Dharma-Kun Bisa Atasi Banjir & Macet Jakarta
KPK: Pemberi Tumpangan Jet Pribadi Kaesang ke AS Berinisial Y
Badan Gizi Optimistis Target Penerima MBG Tercapai di 2027