News - Dalam upaya menjalani gaya hidup sehat, kita sering kali terfokus pada jenis makanan yang dikonsumsi. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas dari bahan makanan itu sendiri juga berperan krusial.

Salah satu contohnya adalah alpukat, buah yang kaya nutrisi sehingga kerap menjadi opsi utama menu makan sehat sehari-hari. Namun, terlepas dari kelezatannya, ada satu hal yang sering terlupakan yaitu memilih alpukat yang matang.

Memilih buah alpukat yang matang tidak hanya memastikan cita rasanya lezat sempurna, tetapi juga menjamin kualitas nutrisi penuh di dalamnya. Dalam artikel ini akan diulas secara ringkas mengenai ciri-ciri alpukat dan pentingnya hal itu.

Pentingnya untuk Memilih Alpukat Matang

Alpukat dikenal oleh beberapa ahli gizi sebagai super food. Selain rasanya lezat, alpukat matang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa karena kandungan seratnya tinggi.

Dalam artikel “Avocado Nutrition Facts and Health Benefits” (2023) oleh Malia Frey di situs Very Well Fit dijelaskan bahwa meskipun buah alpukat tinggi kalori, kebanyakan kalorinya berasal dari lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal. Beragam nutrisi tersebut dapat diperoleh optimal apabila alpukatnya sudah matang.

Berikut beberapa penjelasan mengenai manfaat alpukat untuk tubuh, terutama pada buah yang sudah matang.

1. Bantu pengelolaan diabetes

Alpukat dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah yang hampir mendekati nol. Meskipun mengandung karbohidrat, konsumsi alpukat tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

Dengan demikian, alpukat dapat menjadi pilihan sehat untuk menggantikan makanan dengan indeks glikemik tinggi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

2. Mendukung kesehatan jantung

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi dua atau lebih porsi alpukat yang matang setiap minggu berisiko lebih rendah terkena masalah jantung dan penyakit jantung koroner. Alpukat juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL pada penderita kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

3. Mencegah kanker

Ekstrak biji alpukat ditemukan mengandung senyawa sterol yang melindungi tubuh dari risiko kanker. Namun, keamanan mengonsumsi biji alpukat masih belum disarankan.

4. Menurunkan risiko sindrom metabolik

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alpukat terkait dengan penurunan risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

5. Membantu dalam penurunan berat badan

Meskipun kandungan kalorinya tinggi, alpukat dapat membantu menurunkan berat badan. Lemak sehat yang terkandung di dalamnya dapat membantu meningkatkan rasa kenyang sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan.