News - Penyakit kencing darah atau hematuria adalah kondisi di mana ditemukannya sel darah dalam urine (kencing).
Dilansir Cleveland Clinic, ada tiga jenis hematuria yang biasanya ditemukan, di antaranya adalah:
- Hematuria kotor adalah jenis kencing darah yang terjadi ketika ada cukup banyak darah dalam urine, sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Jika Anda mengalami ini maka urine Anda bisa mengubah air toilet menjadi merah muda pucat atau merah cerah.
- Hematuria mikroskopis adalah jenis kencing darah yang terjadi ketika urine yang mengandung darah itu jumlahnya terlalu kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Anda harus menggunakan mikroskop untuk melihat sel darah dalam urine ini.
- Dipstick hematuria adalah kencing darah yang terjadi ketika oksidasi strip tes urine menyebabkan perubahan warna. Perubahan warna itu tidak selalu berarti bahwa sel darah hadir dalam urine Anda. Tes dipstick memiliki tingkat kesalahan yang relatif tinggi.
Penyebab Hematuria
Hematuria atau kencing darah bisa terjadi karena sebab-sebab yang amat beragam. Berikut adalah beberapa hal atau kondisi yang dapat menyebabkan hematuria, sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Kesehatan.
- Anda mengalami infeksi saluran kemih.
- Anda mengalami gangguan batu saluran kemih, termasuk batu kandung kemih.
- Anda memiliki penyakit ginjal, misalnya penyakit batu ginjal, peradangan (glomerulonefritis) atau akibat penyakit diabetes (nefropati diabetik).
- Anda mengalami pembesaran kelenjar prostat (BPH).
- Anda memiliki penyakit kanker ginjal, kanker kandung kemih, atau kanker prostat.
- Anda memiliki kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit.
- Anda mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu.
- Anda baru saja melakukan olahraga berat, misalnya sehabis lari maraton.
Cara Mengatasi Hematuria
Untuk mengobati hematuria ini sangat bergantung pada penyebab hematuria yang terjadi pada Anda.
Berikut adalah beberapa cara umum yang biasanya digunakan untuk mengobati hematuria, sebagaimana dikutip situs Cleveland Clinic.
- Untuk mengobati hematuria yang disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotik ini akan membunuh bakteri penyebab infeksi, yang seharusnya menghentikan pendarahan.
- Untuk hematuria yang terjadi akibat pembesaran prostat, dokter biasanya akan menggunakan dua kelas obat untuk mengobati kondisi ini, yaitu penghambat alfa dan penghambat 5-alfa-reduktase.
- Untuk hematuria yang terjadi akibat kanker, maka dokter atau urolog akan melakukan perawatan yang paling sesuai dengan stadium dan tingkat penyakit Anda. Misalnya, dokter akan melakukan pengawasan, pembedahan, radiasi, imunoterapi, kemoterapi, terapi hormon atau kombinasi dari opsi-opsi itu.
- Untuk hematuria yang disebabkan oleh penyakit sel sabit, maka urolog akan meresepkan agen pengubah penyakit seperti hidroksiurea, obat pereda nyeri, antibiotik, dan obat yang mencegah sel darah mati atau membentuk sabit.
- Untuk hematuria yang terjadi akibat penyakit ginjal, maka urolog akan meresepkan beberapa jenis obat, seperti obat diuretik, obat untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, dan erythropoietin untuk membangun sel darah merah jika Anda anemia.
- Untuk hematuria yang terjadi akibat endometriosis, maka urolog akan menyarankan obat-obatan yang berkaitan dengan hormon.
- Untuk hematuria yang disebabkan oleh pembesaran prostat dan tidak berkurang dengan obat-obatan, maka dokter Anda mungkin saja akan menyarankan prosedur pembedahan.
- Untuk hematuria akibat penyakit ginjal, maka Anda mungkin saja akan memerlukan dialisis untuk menyaring limbah atau bahkan transplantasi ginjal.
- Untuk hematuria akibat kanker, maka urolog Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan pengobatan yang melibatkan berbagai ahli dari disiplin yang berbeda.
Terkini Lainnya
Penyebab Hematuria
Cara Mengatasi Hematuria
Artikel Terkait
Ragam Cara Memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2023
6 Tips Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Normal saat Puasa
4 Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah saat Puasa
Mengenal Penyakit Hematuria, Gejala dan 10 Penyebabnya
Populer
Fenomena Gaya Hidup Slow Living di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Komnas Perempuan: Pinjol Pemicu Baru Terjadinya Kasus Femisida
Pilkada Dianggap Mahal, Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD
Apa Iya Ustaz Adi Resmi Gantikan Miftah Jadi Utusan Presiden?
Masa Depan Bisnis Teknologi Asia Tenggara di Genggaman Vietnam
Kala Kelas Menengah Berolahraga: Aku Lari, Maka Aku Ada
Beda Hasil Dukungan Jokowi di Solo: Respati Menang, Lutfhi Kalah
Bias Publik dan Suara Korban KDRT di Kalangan Selebritas
Flash News
Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas soal Warga Binaan
KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan terhadap Yasonna Laoly
Gibran Ingin Fatayat NU Jadi Tempat Berlindung Nyaman Perempuan
Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Mesin Pompa SPBU di Jaktim
Yusril: Di KUHP Baru, Pengguna Narkotika Direhab Tidak Dipidana
Pilkada Dianggap Mahal, Prabowo Ingin Kepala Daerah Dipilih DPRD
Prabowo: Di Setiap Parpol Pasti Ada Perkubuan, termasuk Gerindra
Prabowo di HUT Golkar: Nyaman Ada Mbak Puan Jadi Check & Balance
Bahlil Ingin Kader Golkar Tiru Kegigihan Prabowo
Bahlil Ungkap Ketum Golkar Belum Tentu Bisa Jadi Presiden
Kejari Semarang Tahan Tersangka Penyelundupan Miras dari Cina
Laporan Kinerja Dewas KPK: 109 Insan KPK Kena Sanksi Etik
Curhat Dewas Pusing Tangani Pelanggaran Etik Pimpinan KPK
Hakim Ini Dissenting Opinion, Sebut Ronald Tannur Tak Bunuh Dini
Pramono: Korban Kebakaran Kemayoran Ingin Hunian Lebih Layak