News - Kebiasaan anak yang suka melempar barang seringkali membuat orang tua merasa stres dan kesal. Ada beberapa alasan di balik perilaku ini dan cara untuk menghadapinya.
Menurut CMAS Canada, melempar barang biasanya dimulai sejak usia dini dan berlanjut hingga prasekolah. Aktivitas ini, meskipun tampak mengganggu, sebenarnya dapat memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan belajar melalui permainan.
Selain itu, melempar barang juga berperan penting dalam perkembangan keterampilan sosial, fisik, kognitif, dan bahasa anak. Namun, hal tersebut juga tetap tergantung pada penyebabnya.
Kenapa Anak Suka Melempar Barang?
Penyebab anak suka melempar barang umumnya terbagi menjadi tiga alasan yakni berakar dari rasa frustasi atau marah, dianggap menyenangkan, atau menguji batasan lingkungan sekitar. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Frustrasi atau Marah
Anak bisa melempar barang sebagai cara untuk mengungkapkan rasa frustrasi atau marah. Ini adalah reaksi alami ketika mereka merasa kesulitan atau tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.Seperti orang dewasa yang kadang membanting barang saat marah, anak pun memerlukan bimbingan untuk menyalurkan emosinya dengan cara yang lebih aman.
2. Menyenangkan dan Mengeksplorasi Sebab-Akibat
Melempar barang juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Mereka ingin mengetahui apa yang terjadi saat melempar benda, apakah benda itu jatuh, terbang, atau meluncur.Ini adalah bagian dari proses eksplorasi dan eksperimen untuk memahami hubungan sebab-akibat.
3. Menguji Batasan
Anak sering melempar barang sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di rumah. Mereka ingin tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan menguji sejauh mana orang tua akan menanggapi perilaku tersebut.Hal ini menjadi cara anak untuk merasa aman dengan mengetahui aturan yang konsisten di sekitarnya.
Cara Mengatasi Anak yang Suka Melempar Barang
Menghadapi anak yang suka melempar barang dapat dilakukan dengan beberapa tips. Berikut informasinya.
1. Identifikasi Penyebabnya
Tentukan apakah anak melempar barang karena frustasi, kesenangan, atau menguji batas. Dengan begitu, orang tua dapat mengambil Langkah yang tepat.2. Rangkul Rasa Frustasi Anak
Rasa frustasi merupakan hal yang wajar pada toddler hingga usia dua tahun. Namun, dikutip dari situs API, setelah usia tiga tahun, anak-anak mulai belajar mengatur emosinya, namun orang tua perlu membantu hingga saat itu.Untuk menghindari frustasi, orang tua bisa mengantisipasi situasi yang membuat anak kesal, mengenali perasaannya, dan memberikan kata-kata untuk mengekspresikan frustasi.
3. Ciptakan Aktivitas Melempar yang Menyenangkan
Jika anak merasa melempar adalah kegiatan yang menyenangkan, salurkan hal tersebut dengan cara yang positif. Jadi, anak bisa sekaligus belajar.Apabila anak tertarik ke bidang sains misalnya, sediakan bola dengan berbagai bahan, ukuran, dan berat untuk mengeksplorasi sebab-akibat. Gunakan alat ukur untuk mengukur jarak lemparan atau tinggi lemparan.
Untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bisa dilakukan dengan mencoba permainan lempar yang mengembangkan keterampilan kognitif, seperti melempar bola ke target dengan huruf atau angka.
4. Tegaskan Batasan
Sementara itu, jika anak melempar barang karena ingin menguji batasan, maka tetapkanaturan yang jelas tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilempar secara konsisten. Cara ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi anak.
Terkini Lainnya
1. Frustrasi atau Marah
2. Menyenangkan dan Mengeksplorasi Sebab-Akibat
3. Menguji Batasan
Cara Mengatasi Anak yang Suka Melempar Barang
1. Identifikasi Penyebabnya
2. Rangkul Rasa Frustasi Anak
3. Ciptakan Aktivitas Melempar yang Menyenangkan
4. Tegaskan Batasan
Artikel Terkait
Lirik Lagu "Beda Tapi Satu" 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Sad Beige: Tren Warna Netral yang Redupkan Keceriaan Anak?
Gawai pada Anak dan Remaja: Sampai Mana Batas Kendali Orang Tua?
Gerakan 7 Kebiasaan Indonesia Hebat dan Link Panduan PDF
Populer
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
Nelangsa Petani di Bantul: Tanam Tujuh Kali, Panen Satu Kali
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Menjajal Ojek Online Zendo Milik Muhammadiyah di Yogyakarta
Flash News
TNI Lanjut Pembongkaran Pagar Laut Meski KKP Minta Penundaan
Israel Terus Bombardir Gaza, Tuduh Hamas Belum Serahkan Sandera
Menteri KKP: Pagar Laut Jangan Dibongkar Dulu, Itu Barang Bukti
Anggota TNI yang Acungkan Pistol di Kemang Diperiksa Denpom
Fakta-Fakta Pembunuhan Satpam di Bogor: Pelaku Positif Narkoba
Mobil Pensiunan TNI yang Meninggal di Marunda Telah Ditemukan
Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Glodok Plaza
Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Militer AS
Korban Investasi Bodong di Jakbar Rugi Rp10-20 Juta per Orang
Modus Kasus Investasi Bodong Berkedok Arisan Duos di Jakbar
TNI AL Mulai Bongkar Pagar Laut Tangerang Atas Perintah Prabowo
Nasib Blokir Tiktok di AS Berada di Tangan Donald Trump
Kontroversi Trotoar di Jalan Wolter Monginsidi Dibuat Parkir VIP
Kabinet Israel Akhirnya Setuju Genjatan Senjata di Gaza
ETLE Ditambah, Polda Metro Target Tangkap 120 Juta Pelanggar