News - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Jisman Parada Hutajulu, membantah kabar tarif listrik per 1 Maret 2024 mengalami kenaikan. Menurut dia, pemerintah sudah mempertimbangkan sebelumnya tarif listrik pada Maret ini.
"Tidak benar," jawab singkat Jisman membantah tarif listrik akan naik pada Maret kepada Tirto, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, tarif listrik memang sudah ditentukan pada Desember 2023 lalu untuk periode Januari hingga Maret 2024. Saat itu, ditentukan tarif listrik tidak akan naik lantaran untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi.
"Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 diputuskan tetap untuk menjaga daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi di tahun yang baru,” ujar Jisman pada Desember 2023.
Kebijakan untuk tidak mengubah tarif listrik pada Januari hingga Maret 2024 berlaku bagi 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi.
Penetapan tarif listrik Januari hingga Maret 2024 disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PLN.
Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) aturan tersebut, penyesuaian tarif tenaga listrik dilakukan setiap tiga bulan.
Sementara beberapa pertimbangan dalam penyesuaian tarif listrik, menurut Jisman, seperti mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap terhadap dolar AS, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi dan/atau harga batu bara acuan.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hoaks Kenaikan Tarif Listrik Mulai 1 Mei 2024
Pemerintah Tambah Anggaran Cegah Kenaikan Tarif Listrik & BBM
PLN Sebut Tarif Listrik Nonsubsidi Tak Naik hingga Akhir Tahun
PLN Resmi Umumkan Tarif Listrik Non Subsidi Naik Hari Ini
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Dharma Akui Jadi Bos BSSN Berkat Pramono & Dukung Jadi Presiden
Flash News
Istana Bantah Jokowi Tak Menyalami Try Sutrisno saat HUT TNI
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor
Rumah Dinas DPR di Kalibata Masih Dapat Perawatan & Layak Huni
Orang Dekat Gubernur Kalimantan Selatan Diduga Ikut Kena OTT KPK