News - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIK) memutuskan untuk menambah jumlah gedung kantor dan tower rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bakal berkantor di IKN. Hal ini sebagai respons sikap Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menambah jumlah Kementerian/Lembaga (K/L) pada Kabinet Merah Putih menjadi 48, dari yang sebelumnya berjumlah 36 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih 2024–2029.
“Tentunya kalau dengan kementerian tambah 48 ya, yang siap 36. Sesuai dengan jumlah kementerian Kabinet Merah Putih nanti jadi 48. Nanti rumahnya pasti juga harus kami tambahin. Oh iya (ada pembangunan lagi),” kata Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, saat ditemui awak media, usai menggelar pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Akan tetapi, Basuki mengatakan, OIKN masih harus berkonsultasi terlebih dulu dengan Rachmat dan menteri-menteri terkait lainnya sebelum pembangunan gedung kantor maupun tower rusun tambahan. Ia juga perlu melaporkan perkembangan pembangunan IKN.
“Saya laporkan kepada beliau (Rachmat) karena master plan pembangunan IKN itu kan juga atas inisiatif Bappenas. Kemudian saya yang melaksanakan dari Kementerian PU dulu. Nah, sekarang saya melaporkan progress-nya sampai dengan November ini, baik itu mengenai pembangunan fisiknya maupun yang non-fisiknya. Kemudian apa programnya ke depan,” jelas Basuki.
Selain menambah pembangunan gedung kantor dan tower rusun, Basuki juga bakal memastikan kapan pemindahan ASN tahap awal bisa dilakukan. Hal ini berdasarkan upaya koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ia pun mengatakan, pemerintah menargetkan pemindahan ASN dapat dilakukan mulai tahun 2025. Kemudian, pada tahun 2028, Basuki juga telah mendapatkan arahan dari Rachmat untuk merampungkan ekosistem yudikatif, legislatif termasuk huniannya.
“Tapi bertahap kan. Saya harus melaporkan kantor-kantor apa saja yang sudah siap atau bukan kantor-kantor, semua sudah siap. Tapi eselon satu berapa saja, eselon dua berapa, dan staf berapa termasuk huniannya. Tergantung MenpanRB (Rini Widyantini),” imbuh Basuki.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Kepala OIKN Basuki Sebut ASN Pindah ke IKN per April 2025
Istana Sebut Pemerintahan Pindah ke IKN Paling Lambat 2029
Basuki Minta Deputinya Temui Menhub Bahas Nasib Trem Otonom IKN
Trem Otonom IKN: Dulu Dipromosikan, ke Cina Kini Dikembalikan
Populer
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
Trump Wacanakan Relokasi Sementara Warga Jalur Gaza ke Indonesia
Pemicu Ratusan Pegawai Kemendikti Saintek Demo Menteri Satryo
Efek Negatif Bila Libur Panjang Sekolah Selama Ramadan Disahkan
Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
DPR akan Evaluasi Mendikti Saintek usai Didemo Ratusan ASN
Flash News
Menteri Agus Minta Klarifikasi WN Cina Taruh Uang di Paspor
Polri Ungkap 3 Sindikat Judol, Total Aset Disita Rp61 Miliar
PCO Yakin Kasus Mendikti Satryo Selesai Lewat Dialog Internal
Trenggono Duga Pagar Laut Banten Dibuat untuk Reklamasi Alami
DPR Akan Panggil Menteri Trenggono, Bahas soal Pagar Laut Banten
Pemerintah Diberi Ruang Izinkan Perguruan Tinggi Kelola Tambang
Bencana Longsor di Denpasar Utara, Bali: 5 Meninggal, 3 Selamat
Surya Paloh Bertemu Dasco, Bicara 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran
LKPP Koordinasi dengan KPK Cegah Korupsi Lewat e-Katalog
Polri Resmi Bentuk Desk Penanganan Masalah Ketenagakerjaan
KPK Perpanjang Cegah Walkot Semarang Mbak Ita ke Luar Negeri
Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas Kinerja Prabowo-Gibran
Program MBG Belum Merata, Prabowo: Saya Minta Maaf
Mendikti Satryo Duga ASN Kemendikti Demo karena Tolak Dimutasi
PPATK Laporkan Kades yang Diduga Pakai Dana Desa untuk Judol