News - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memantau ketersediaan bahan baku produksi PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Sebelumnya dinyatakan bahan baku produksi perusahaan tersebut hanya tersisa untuk tiga minggu produksi.
“Ini (ketersediaan bahan baku) terus kami pantau. PHK nggak ada. Intinya kan seperti itu,” ujar Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Reni Yanita, ditemui usai acara Gebyar IKMA 2024 di The Kasablanka Hall, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Dia juga memastikan operasional akan tetap berjalan dan Sritex tidak akan melakukan PHK pekerjanya.
“Memang bahan baku kainnya yang sedang menunggu proses importasi. Itu sih, karena kemarin itu kan sempat begitu, diinginkan pailit, bea cukai udah langsung membekukan fasilitas importasinya,” ujar Reni.
Ia mengatakan, penahanan impor bahan baku Sritex memengaruhi Rencana Impor Barang (RIB). Namun, dia menekankan pihak bea cukai sudah membuka jalur importasi Sritex sehingga semestinya pasokan bahan baku dapat diterima kembali untuk beberapa bulan ke depan.
“Kami lihat apakah memang tertahannya untuk yang selanjutnya, untuk tiga bulan selanjutnya. Sementara mereka kan juga ada komitmen-komitmen untuk menyelesaikan pekerjaannya kan ya,” ujar Reni.
Dengan demikian, dia berharap impor bahan baku dapat dipermudah sehingga produksi tetap berjalan dan karyawan yang diliburkan dapat bekerja kembali seperti semula.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengatakan pihaknya akan memantau kondisi operasional Sritex yang tetap berjalan sembari menunggu hasil dari pengajuan kasasi atas putusan pembatalan homologasi PKPU.
“Masih menunggu kasasi, kami akan pantau,” kata Faisol di tempat yang sama.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Dia mengatakan, hanya meliburkan sejumlah karyawan.
“Sritex tidak melakukan PHK dan dalam status kepailitan ini. Tetapi Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku, ini memang kemarin kan tersendat dalam proses administrasi,” ujarnya.
Iwan mengatakan bahan baku produksi saat ini hanya cukup untuk tiga minggu ke depan. Dan jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah apabila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha.
“Jadi ini ada proses point concern yang harus cepat diputuskan oleh hakim pengawas. Karena ini akan membantu kami dalam keberlanjutan, bila itu ada kami kembali lagi (bisa beroperasi normal),” ujarnya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPK Tolak Tunda Pemeriksaan Hasto selama Praperadilan Berjalan
Komdigi Susun Aturan Penggunaan AI di Indonesia
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Sandy Permana Diduga Tewas akibat Berkelahi dengan Tetangganya
Populer
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Pengundian Lapak Teras Malioboro 2 di Beskalan Dinilai Curang
Materi Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka Semester 2
Sebanyak 211 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Arab Saudi
Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Buat Masalah di Blok M
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Tak Cuma bagi Lansia, Gelombang Panas juga Mematikan bagi Pemuda
Flash News
KPK Tolak Tunda Pemeriksaan Hasto selama Praperadilan Berjalan
Komdigi Susun Aturan Penggunaan AI di Indonesia
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Sandy Permana Diduga Tewas akibat Berkelahi dengan Tetangganya
Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Jabar Tuntut Kepastian Status
BGN Minta Sekolah Koordinasi dengan SPPG untuk Menu Siswa
Prabowo Beri Arahan Imbas Kasus Patwal RI 36 Raffi Ahmad Arogan
Hasto Tidak Ditahan usai Diperiksa KPK selama 3,5 Jam
Motif Pasutri Bunuh Anak di Bekasi: Kesal karena Korban Muntah
Ketua KPK Belum Terima Surat Penundaan Penyidikan Kasus Hasto
Omzet Kantin Sekolah Turun, Pemprov Jakarta Janji Evaluasi MBG
Kuasa Hukum Sebut Hasto Siap Jika Ditahan KPK Hari Ini
Makam Korban Dugaan Penganiayaan Polisi di Jogja Dibongkar
Kemenag Terus Lobi Arab Saudi agar Kuota Petugas Haji Bertambah
Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pasutri yang Gelar Pesta Seks