News - Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa kementeriannya tengah menunggu langkah perbankan untuk mengikuti Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga acuannya.
Sebelumnya, BI melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024 telah menurunkan suku bunga acuannya alias BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR), dari semula 6,25 persen menjadi 6,00 persen.
Dengan penurunan suku bunga deposit facility menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility menjadi 6,75 persen, Kemenperin berharap perbankan agar segera mentransmisikan kebijakan itu kepada suku bunga kredit yang dipasang oleh masing-masing bank.
“Kami masih pada posisi menunggu tindakan dari perbankan, apakah akan mengikuti kebijakan Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga atau tidak. Dan tentu kalau kami berharap perbankan juga bisa menurunkan suku bunganya,” kata Febri, dalam Konferensi Pers Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2024, di kantornya, Senin (30/9/2024).
Sebab, langkah perbankan menurunkan suku bunga kredit berperan penting untuk mendorong kredit usaha industri yang nantinya bakal digunakan sebagai biaya produksi maupun juga untuk investasi. Dengan begitu, transmisi penurunan suku bunga kredit diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat pula.
“Hal ini diharapkan untuk mendorong dari masrakat, juga bisa mendorong bunga kredit, terutama bunga kredit perbankan,” sambung Febri.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mandiri Tbk (BMRI), Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa pihaknya bakal menurunkan suku bunga kredit mengikuti kebijakan BI. Tidak hanya itu, tren penurunan suku bunga acuan pun kini juga tengah ditempuh oleh industri perbankan global, mengikuti langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve alias The Fed, beberapa waktu lalu.
“Sebagian besar dari suku bunga kami itu reference rate.Jadi, sudah pasti turun. Reference rateplus margin sudah pasti turun. Bunga dana ya tergantung program, yang baru akan mengikuti yang baru,” kata Darmawan, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Sementara itu, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengaku masih mengevaluasi besaran bunga simpanan dan kredit pascaterbitnya kebijakan BI. Pasalnya, menurut Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, penurunan tingkat suku bunga acuan BI dapat membuat perusahaannya mengurangi biaya dana atau cost of fund (CoF).
“Harapannya, overall harusnya akan memengaruhi [penyaluran kredit]karena biaya dana harapannya kan akan turun,” ujar dia, Jumat (27/9/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Di Tengah Ketimpangan Indeks, Jago Syariah Sukses Berkembang
Membaca Ulang Risiko Kebijakan KPR untuk Nasabah Kredit Macet
BI Tetapkan Suku Bunga Acuan Januari 2025 5,75%, Turun 25 Bps
OJK Blokir 8.500 Rekening Terindikasi Judi Online
Populer
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Banser Kerahkan 10 Ribu Pasukan Kawal Makan Bergizi Gratis
Menkes Imbau Warga Punya Asuransi Kesehatan selain BPJS
Duduk Perkara Bentrok Pemuda Pancasila Vs Grib Jaya di Bandung
Patrick Walujo soal Fraud CEO eFishery: Benar-Benar Memalukan
Menkes: Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Berlaku 1 Bulan
Jasa Pembuatan Rekening Daring, Kerja Sambilan Bermodal Minim
Flash News
BGN Butuh Tambahan Rp100 T untuk Beri MBG pada 82,9 Juta Anak
BPOM Minta Influencer Kosmetik Lapor sebelum Publikasi Hasil Lab
BGN Sebut Siswa Sukoharjo Keracunan MBG karena Kesalahan Teknis
BPOM soal Kasus Keracunan Sukoharjo: Mau Terlibat Formal di MBG
Tito Akan Tanya Pj Gubernur DKJ soal Aturan ASN Boleh Poligami
Prabowo Tetapkan 10 Hari Cuti Bersama untuk ASN di Tahun 2025
Update Kebakaran Glodok Plaza: 7 Orang Meninggal Dunia
Maria Lestari Bantah Jadi Anggota DPR dari PDIP Dibantu Hasto
Alasan LLDikti IV Jatuhkan Sanksi Berat ke Stikom Bandung
KPK Batal Periksa Walkot Semarang Mbak Ita, Ini Alasannya
Imigrasi Bakal Deportasi WNA Arab Pemukul Marbut Masjid di Bogor
Projo Bantah Jokowi Temui Sultan HB X untuk Mediasi Bertemu Mega
Kejagung Limpahkan Eks Petinggi MA Zarof Ricar ke Kejari Jaksel
KPK Periksa Ketua Gapensi Semarang di Kasus Korupsi Pemkot
KAI Kecam Insiden Pelemparan Batu ke KRL Jalur Manggarai-Bogor