News - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menduga bahwa empat anak di bawah lima tahun (balita) dari enam warga suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meninggal dunia secara misterius adalah karena campak.
“Dugaan bisa karena campak, karena status imunisasi juga belum lengkap. Yang balita ya, karena kan hanya empat balita,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Senin (19/9/2022).
Dia melanjutkan, sedangkan untuk dua orang dewasa lainnya dari enam warga suku Baduy yang meninggal secara misterius tersebut, Kemenkes belum memiliki dugaan penyebabnya. Nadia menerangkan bahwa gejala yang dialami oleh enam warga itu sebelum mereka meninggal dunia yaitu sempat mengalami batuk, pilek, dan diare.
Kemudian terkait bagaimana hasil pemeriksaan soal enam warga suku Baduy yang meninggal secara misterius itu, Nadia mengatakan bahwa sampai hari ini, Senin (19/9/2022) Kemenkes masih dalam proses.
“Hasil labnya kemarin masih dalam proses, ada kecurigaan terutama pada anak anak. Tapi kita tunggu hasilnya ya,” ujar dia.
Nadia menjelaskan bahwa terdapat beberapa serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan spesimen yang telah dibawa laboratorium (lab) Kemenkes. Lalu, dia mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melengkapi imunisasi, serta jika ada gejala sakit segera mendapatkan pengobatan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Profil Monti Sibolang dan Kasus Viral dengan Vilmei-Rumsyah
Suku Baduy & Permintaan Putus Jaringan Internet di Tanah Ulayat
6 Warga Baduy Meninggal Misterius, Kemenkes: Penyebab Masih Dicek
Apa yang Bisa Dipetik Dari Nihilnya Kasus COVID-19 di Baduy Luar?
Populer
Mobil Toyota Hilux Sering Seliweran di Arena Konflik, Kok Bisa?
Ngopi di Warkop Modjok Sambil Berinteraksi dengan Kucing
Menkumham Pastikan Keppres Anin Bakrie Ketum Kadin Segera Terbit
Pemerintah Bakal Revisi UU Sistem Peradilan Pidana Anak
Sekaten Keraton Yogyakarta Tak Sekadar Melestarikan Budaya
11 Warga Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang di Myanmar
Sawangan Amburadul, Kok Bisa Depok Raih Kusala Transportasi?
Menyoal Anggaran Jumbo Polri di Tengah Krisis Profesionalitas
Flash News
Ridwan Kamil Targetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Update Harga Pangan, Bawang Putih hingga Minyak Goreng Naik
80 Ribu Kendaraan Masih Tertahan di Kawasan Wisata Puncak
Empat Rumah Ludes Terbakar di Klender Diduga Akibat Korsleting
Istana Jawab Sindiran Nawawi: Jokowi Terbuka Bertemu Siapa Saja
Arus Balik Libur Maulid, KAI: 37 Ribu Penumpang Tiba di Jakarta
Urai Macet di Puncak, Polisi Berlakukan One Way Arah Jakarta
Libur Long Weekend, Lalu Lintas Jalur Puncak Lumpuh Total
Peringati Maulid, Jokowi Ajak Warga Tiru Kehidupan Rasulullah
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Satu Wisatawan di Kawasan Puncak
Donald Trump Selamat dari Upaya Penembakan di Florida
Pengunjung Ancol Membludak saat Libur Panjang Maulid Nabi
KAI Daop 1 Operasikan 8 Kereta Tambahan Selama Libur Maulid Nabi
Polisi Tangkap Penipu dengan Modus Penggandaan Uang di Sukabumi
PBNU: Muktamar Luar Biasa NU Hoaks, Didengungkan Pengangguran