News - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan ayah (40) dan nenek (69) yang diduga dilakukan oleh seorang remaja berinisial MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Sudah berkoordinasi dengan tim penyidik dan lembaga penyedia layanan DKI Jakarta," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar, dilansir dari Antara, Sabtu (30/11/2024) malam.
Menurut dia, tim layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 KPPPA saat ini sedang melakukan pendampingan terhadap ibu yang menjadi korban dan juga pendampingan terhadap anak berkonflik dengan hukum.
"Menugaskan tim layanan SAPA melakukan pendampingan," kata Nahar.
Pihaknya mendesak agar kepolisian dapat segera mengungkap motif kasus ini.
Selain itu, kepolisian juga diminta menangani kasus ini dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), mengingat pelakunya masih berusia anak.
"Harus diungkap motifnya, dan ditangani secara tepat, baik pelaku maupun korbannya," kata Nahar.
Sebelumnya, penyidik Polsek Cilandak menangkap seorang anak karena diduga telah membunuh ayah dan neneknya di rumahnya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Anak tersebut juga melakukan kekerasan terhadap ibunya, tetapi ibunya selamat. Sang ibunda mengalami luka berat dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengatakan polisi masih menggali motif pembunuhan ayah (APW) dan nenek (RM) oleh MAS di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. MAS masih terus bungkam saat ditanyai oleh polisi.
"Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami," ujar Nurma dikutip Antara, Sabtu (30/11/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri
MAS Tetap Ikuti Ujian Sekolah Meski Ditempatkan di Lapas Anak
Polisi Akui Anggota Bunuh Ibu di Cileungsi Alami Gangguan Jiwa
Populer
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Kronologi Kasus Penembakan Terduga Begal di Lampung Versi Polisi
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Flash News
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Agung Laksono akan Bawa Hasil Munas PMI Tandingan ke Kemenkumham