News - Energi nuklir bersumber dari reaksi nuklir yang dapat dikendalikan dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembangkit listrik. Energi ini dihasilkan melalui dua proses utama: fisi nuklir dan fusi nuklir.

Proses fisi terjadi ketika inti atom dibelah menjadi dua inti yang lebih kecil, sedangkan fusi melibatkan penggabungan dua inti atom menjadi satu inti yang lebih besar. Proses-proses ini melepaskan sejumlah besar energi, jauh lebih besar dibandingkan dengan reaksi kimia biasa.

Untuk memahami lebih dalam tentang energi nuklir, artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan energi nuklir, serta dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya.

Apa Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Energi Nuklir?

Energi nuklir memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya alternatif menarik untuk sumber energi. Namun, penggunaan energi ini juga menghadirkan tantangan dan potensi risiko yang perlu diperhatikan.

Kelebihan dan kekurangan energi nuklir bisa memengaruhi lingkungan, ekonomi, dan keselamatan manusia. Dilansir oleh Department of Energy dan Solar Reviews, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan energi nuklir.

A. Kelebihan energi nuklir

Berikut penjelasan terkait beberapa kelebihan energi nuklir dan pemanfaatannya.

1. Biaya penggunaan energi lebih rendah

Energi nuklir kini merupakan salah satu sumber energi dengan biaya produksi yang rendah. Pada 2021, biaya produksinya hanya mencapai $29,13 per megawatt, atau sekitar $0,03 per kWh.

Biaya operasional pembangkit tenaga nuklir juga tergolong rendah. Meskipun pembangunan pembangkit listriknya memerlukan investasi besar, biaya ini terbayar dengan efisiensi dan penghematan jangka panjang.

2. Rendah emisi karbon

Energi nuklir tidak menghasilkan emisi karbon berbahaya sebagaimana bahan bakar fosil. Dalam setahun, pembangkit nuklir mampu mengurangi hingga 470 juta metrik ton emisi karbon dioksida, setara dengan menghilangkan 100 juta kendaraan dari jalanan.

Dengan emisi karbon lebih rendah, energi nuklir berkontribusi signifikan dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

3. Sumber energi andal

Tenaga nuklir dinilai andal karena dapat menghasilkan energi kapan saja tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Berbeda dengan energi surya yang membutuhkan sinar matahari, pembangkit listrik tenaga nuklir dapat beroperasi terus-menerus tanpa gangguan sehingga pasokan energi menjadi stabil.

B. Kekurangan energi nuklir

Berikut penjelasan terkait beberapa kekurangan pembangkit listrik tenaga nuklir.

1. Risiko kecelakaan

Meskipun pembangkit listrik tenaga nuklir dilengkapi dengan sistem keamanan ketat, risiko atau potensi kecelakaan tetap ada. Kecelakaan pada penggunaan energi nuklir dapat menimbulkan dampak besar pada lingkungan sekitar, seperti yang telah terlihat dalam peristiwa bencana Fukushima, Chernobyl, dan Three Mile Island.

Jika terjadi ledakan nuklir, radiasi berbahaya berisiko bocor dan merusak kesehatan manusia serta lingkungan.

2. Sumber energi tidak terbarukan

Berbeda dengan energi terbarukan, misalnya angin dan matahari, energi nuklir bergantung pada sumber daya terbatas, yaitu uranium. Pasokan uranium diperkirakan akan habis pada akhir abad ini, sementara pencarian sumber baru semakin sulit.

Jika permintaan uranium meningkat, sementara pasokan terbatas, harga uranium bisa melonjak. Hal ini pada akhirnya membuat tenaga nuklir menjadi lebih mahal sehingga mengurangi daya tariknya sebagai sumber energi murah.

3. Limbah radioaktif

Limbah radioaktif merupakan salah satu masalah utama yang timbul dari penggunaan energi nuklir. Limbah ini tetap berbahaya bagi kesehatan manusia selama ribuan tahun.

Meskipun Komisi Regulasi Nuklir AS (NRC) menerapkan regulasi ketat untuk pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan, dan pembuangan limbah radioaktif, jumlah limbah yang terus bertambah membuat pengelolaannya semakin sulit. Tantangan ini semakin besar seiring dengan akumulasi limbah yang terus berlangsung.

Di sisi lain, apabila terjadi gangguan pada fasilitas penyimpanan, seperti kebocoran, bahan radioaktif ini dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan kerugian serius bagi daerah sekitarnya.

Dampak Positif dan Negatif Energi Nuklir

Memahami sepenuhnya penggunaan energi nuklir penting untuk melihat dampak baik maupun buruknya.

Energi nuklir menawarkan banyak manfaat, seperti pengurangan emisi karbon dan pasokan energi yang stabil. Namun, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, termasuk risiko limbah radioaktif dan potensi kecelakaan besar.

Dilansir oleh EnergySage, berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan energi nuklir.

A. Dampak positif energi nuklir

Apa dampak positif dari nuklir? Berikut beberapa manfaat nuklir.

  • Pembangkit listrik tenaga nuklir tidak menghasilkan karbon dioksida atau polusi udara saat beroperasi.
  • Pembangkit listrik tenaga nuklir membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibandingkan dengan fasilitas energi bersih lainnya, seperti tenaga angin dan surya.
  • Pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan energi dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sebagian besar sumber energi lainnya, terutama energi terbarukan.
  • Pembangkit nuklir dapat beroperasi terus-menerus tanpa terpengaruh oleh cuaca sehingga memberikan pasokan energi yang stabil dan dapat diandalkan.

B. Dampak negatif energi nuklir

Apa saja dampak negatif dari energi nuklir? Berikut beberapa di antaranya.

  • Uranium, bahan bakar yang digunakan dalam reaktor nuklir, merupakan sumber daya yang terbatas dan tidak dapat diperbarui.
  • Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir membutuhkan investasi besar di awal, sehingga dapat menjadi beban finansial yang berat.
  • Limbah nuklir merupakan hasil sampingan berbahaya dari pembangkit tenaga nuklir, yang memerlukan penanganan dengan sangat hati-hati serta teknologi canggih untuk memastikan pengelolaannya aman.