News - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem, Rudianto Lallo, mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus suap pengurusan perkara Gregorius Ronald Tannur yang menyeret mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Zarof Ricar. Kejagung sendiri menyita uang hampir mencapai Rp1 triliun dari kediaman Zarof saat melakukan penggeledahan.
"Kasus-kasus yang menyita perhatian publik, misalkan kemarin kasus mahkamah agung, ini penemuan Rp 1 triliun harus dibongkar," kata Rudianto usai rapat Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/12/2024).
Rudianto meminta Kejagung tak melupakan penyidikan kasus lama meski ada perkara baru yang heboh menjadi perhatian publik seperti kasus korupsi impor gula yang menyeret eks Menteri Perdagangan RI, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong). Ia meminta semua aktor-aktor yang terlibat dalam kasus tersebut ditangkap.
"Jangan kasus-kasus pertama heboh, nilainya ratusan triliun, triliunan, lalu kemudian itu dipersempit. Aktor-aktor sesungguhnya tidak disentuh misalkan. Ini yang kami dorong kepada kejaksaan," tutur Rudianto.
Ia juga meminta Kejagung harus adil dalam menangani perkara. Rudianto mengingatkan agar penyidik Kejagung tidak hanya menargetkan orang per orang atau menargetkan kasus-kasus tertentu.
"Dalam setiap penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan, khususnya pemberantasan korupsi, dianggap tidak tebang pilih. Ya, dianggap tidak tebang pilih karena profesional dan berkeadilan, itu yang kita harapkan," kata Rudianto.
Sebelumnya, penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus Kejagung) menyita uang tunai total Rp920,9 miliar dan emas antam puluhan kilogram dari penggerebekan di rumah tersangka Zarof Ricar, di Jalan Senayan Nomor 8, Jakarta.
Zarof ditangkap di Bali pada (24/10/2024). Ia ditangkap karena diduga terlibat dalam upaya sunat vonis Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya, Dini Sera, hingga tewas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Salah, Pernyataan Hoaks Terkait Polda Riau Segel Rumah Muflihun
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
Populer
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Flash News
Budi Said Jalani Sidang Tuntutan Kasus Jual Beli Emas Hari Ini
KAI Uji Coba Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek 16 Desember
Hari HAM, Puan Ingatkan Negara Penuhi Hak Masyarakat Marjinal
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ayah & Nenek Dijadwalkan Pekan Ini
Polisi Periksa 8 Saksi terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan Balita
9 Terdakwa Korupsi Timah Dituntut 6 hingga 14 Tahun Penjara
Dedi-Erwan Raih Suara Terbanyak di Pilkada Jawa Barat 2024
Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Resmi Jadi Tersangka
Polisi Penembak Siswa SMK Ajukan Banding atas Pemecatannya
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar
Sidang Etik Polisi Tembak Siswa SMK: Dipecat Tidak Hormat
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7