News - Pada dekade 1950-an, Uni Soviet memasuki zaman keemasan dalam bidang sains. Di masa ini, Kyiv (sekarang menjadi ibu kota Ukraina) berkembang menjadi pusat industri komputer Uni Soviet. Di kota inilah, pada 1957, Uni Soviet membangun sebuah institut sibernetik.
Institut itu kemudian berkembang menjadi pemimpin global dalam bidang sistem kontrol otomatis, kecerdasan artifisial, dan model matematika. Pada 1963, lembaga itu telah mengembangkan prototipe awal komputer personal.
Di kota ini pulalah, pelatih sepak bola legendaris Valeriy Lobanovskyi lahir pada 1939. Jonathan Wilson, kolumnis sepak bola The Guardian, dalam sebuah esainya menyebut bahwa Lobanovskyi tumbuh di kala Uni Soviet memasuki masa keemasannya di bidang sains. Tak heran jika kemudian dia punya optimisme khusus pada teknologi.
“Ketika Lobanovskyi menempuh pendidikan di Kyiv Polytechnic Institute, pandangannya akan potensi komputer dan kemungkinan penerapannya di hampir semua bidang terbentuk,” tulis Wilson.
Ekosistem sains di Kyiv juga melahirkan sosok ahli statistika bernama Anatoliy Zelentsov. Lobanovskyi dan Zelentsov pertama kali bertemu pada 1968. menurut Wilson, Zelentsov-lah yang meyakinkan Lobanovskyi pada kekuatan teknologi komputasi bagi sepak bola. Keduanya lalu jadi duet pelatih dan analis di klub Dnipro dan kemudian Dynamo Kyiv.
Menurut kolumnis ESPN, Gabriele Marcotti, “Merekalah pelopor penggunaan komputer dalam olahraga ketika teknologi paling canggih yang digunakan oleh para pelatih di seluruh dunia hanyalah peluit, buku catatan, dan pulpen.”
Duet Lobanovskyi dan Zelentsov juga menuangkan pemikirannya tentang analisis komputer dalam sepak bola dalam buku The Methodological Basis of the Development of Training Models.
Efisiensi adalah kredo Zelentsov. Dalam sebuah wawancara tahun 2004, Zelentsov menjelaskan, "Di dekade 1950-an sampai 1960-an, banyak pelatih yang berpikir bahwa semakin keras para pemain berlatih, semakin baguslah penampilan mereka. Namun, kalian bisa saja menghabiskan tiga jam latihan di lapangan tanpa mendapatkan apa-apa. Padahal, ada cara efektif untuk berlatih hanya dalam 45-50 menit."
Dengan komputernya, Zelentsov mengukur seberapa jauh dan ke arah mana pemain bergerak. Dia juga menciptakan pangkalan data yang berisi catatan latihan dan pertandingan semua pemain (bahkan pemain yang sudah hengkang sekalipun). Pangkalan data video dari semua turnamen di seluruh dunia juga dimiliki olehnya.
Dari pangkalan data itulah, Zelentsov bersama Lobanovskyi sukses menciptakan model latihan yang terpersonalisasi bagi setiap pemain.
"Di laboratorium, kami mengevaluasi potensi seluruh pemain. Lebih dari itu, kami tidak sekadar memberikan saran pada pelatih karena kami punya data berupa angka untuk menjustifikasinya," papar Zelentsov dalam wawancara dengan Komkon.
Saya tidak menemukan kaitan langsung antara Zelentsov dan kecerdasan artifisial selain dari fakta bahwa dia dididik dalam ekosistem Institut Sibernetik Kyiv. Akan tetapi, apa yang dilakukan Zelentsov dulu pada dasarnya mirip dengan penggunaan kecerdasan artifisial untuk mengoptimalisasi performa atlet.
Terkini Lainnya
Kecerdasan Buatan dalam Olahraga
Artikel Terkait
10 Fitur Unggulan Gemini AI, Bisa untuk Apa Saja?
9 Rekomendasi Tools AI untuk Membuat Logo yang Menarik
Tidak Benar ChatGPT Ditemukan Tahun 2006 dan Prediksi Pandemi
Hoaks Situs Judi Online Buatan Nikita Mirzani
Populer
JPU Ungkap Ada Transaksi Mencurigakan ke Pegawai PN Semarang
Dari Polemik ke Buah Manis UU Pemajuan Kebudayaan
Galih Loss Jadi Tersangka Penistaan Agama, Dijerat Pasal ITE
MK Bukan Keranjang Sampah Pemilu, DPR Jangan Diam Saja Dong
TNI: Tentara AS Hilang di Hutan Karawang Ditemukan Meninggal
PDIP Hitung Kekuatan Wujudkan Hak Angket usai Kalah di MK
PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
Gibran Ungkap Ketum PSSI Buka Obrolan RI Tuan Rumah Piala Dunia
Flash News
Rumah Sudah Jadi, Menteri PUPR hingga Menkes Pindah ke IKN Juli
Saat Prabowo Goyangkan Badan Anies usai Jadi Presiden Terpilih
Prabowo kepada Anies & Muhaimin: Saya Pernah di Posisi Anda
Jokowi: Kesehatan Faktor Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Cak Imin Masih Ingin Ada Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Kemenkeu Komentari Target Rasio Utang 40 Persen pada 2025
Hasyim Tetap Sebut Nama Ganjar-Mahfud Meski Tak Hadir di KPU
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden & Wapres Terpilih 2024-2029
Ganjar Mengaku Tak Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran
Anies Ingatkan Kecurangan Pemilu di Penetapan Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto: Kita akan Mulai Kerja Keras untuk Rakyat
Jadwal MotoGP Jerez Spanyol 2024 Live 26-28 April & Klasemen
Kapan Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada 2024 Dibuka?
Jadwal Qatar vs Jepang Perempat Final AFC U23 2024 & Jam Tayang