News - Kebakaran kembali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, Jumat (22/9/2023). Namun, kali ini kebakaran menghanguskan deretan kandang sapi di sebelah utara kawasan penimbunan sampah.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Ade Bhakti mengatakan kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Ade memastikan bahwa kebakaran kali ini letaknya jauh dari lokasi kebakaran yang juga terjadi di kawasan TPA Jatibarang, Senin (18/9/2023) lalu.
"Ini kandang sapi yang terbakar, jauh dari lokasi titik api yang kemarin," kata Ade di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/9/2023) dilansir dari Antara.
Diperkirakan, kata dia, api mulai menyambar kandang sapi yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, kemudian menjalar ke deretan kandang lain.
Akibatnya, ada belasan kandang sapi yang hangus menjadi arang dan ada beberapa sapi mati karena menjadi korban kebakaran.
Kebakaran kali, ditegaskan Ade ini tidak berada di lokasi kebakaran tumpukan sampah TPA Jatibarang yang sudah dalam tahap pendinginan sejak Selasa (19/9/2023).
Ia mengatakan api bisa dikuasai sekitar pukul 15.00 WIB dan saat ini sudah dalam tahap pendinginan. Sejauh ini, kata dia, belum diketahui asal api dan nilai kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.
"Sumbernya masih dicari apakah dari sampah yang terbakar kemarin terus nyeberang, atau memang dari kandang itu sendiri ada titik api. Saat ini masih dicari teman-teman," katanya.
Sebelumnya, kebakaran melanda kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, pada Senin (18/9/2023) siang dan baru memasuki proses pendinginan pada Selasa (19/9) lalu sekitar pukul 04.00 WIB.
Setidaknya ada luasan dua zona yang terbakar di TPA Jatibarang mencapai lima hektare. Masing-masing zona, satu yang merupakan bekas TPA sampah yang sudah tidak digunakan lagi dan zona bekas pabrik pupuk yang berada di bawahnya.
Sampai saat ini, bekas kebakaran sampah di TPA Jatibarang masih dalam proses pendinginan yang diperkirakan akan memerlukan waktu sepekan hingga benar-benar tuntas.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Polisi Gelar Pra-Rekonstruksi Penembakan Siswa SMK Semarang
Bareskrim Asistensi Kasus Penembakan Pelajar SMK di Semarang
Tragedi Penembakan Siswa SMK Semarang, Polri Tak Boleh Menutupi
Populer
Usaha Panjang Untuk Menjaga Sang Ibu Lautan
Hujan Pungutan di 2025: Kredit Terancam, Rakyat Makan Tabungan
Ummi Wahyuni Dicopot DKPP, Pleno Pilgub Jabar Dipimpin Plt KPU
Nestapa Ojol: Tersisih dari BBM Subsidi, Status Kerja Tak Pasti
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Rawan Konflik Kepentingan Polisi Bentuk Gugus Ketahanan Pangan
Eksplorasi Emas Putih di Nusantara, Logam Berharga yang Terbuang
Prabowo Teken Revisi UU DKJ, Ini Poin-Poin yang Berubah
Flash News
Mahkamah Agung: 11 Satuan Kerja Belum Penuhi Syarat Antisuap
Sudirman Said: Munas PMI Tandingan versi Agung Laksono Ilegal
Dishub Bali Memprediksi 2,7 Juta Turis Masuk Bali saat Nataru
Warga Kolong Tol di DKJ Wajib Bayar Sewa Rusun Mulai Bulan ke-7
Respons Polri soal 6 Perwira Terlibat Kasus Sambo Naik Pangkat
Panglima TNI Angkat Letjen M. Fadjar Jadi Pangkostrad
Keluarga Korban Hadir Sidang Etik Penembak Siswa SMK di Semarang
Polisi Periksa Ibu MAS Terkait Peristiwa Pembunuhan Lebak Bulus
Eks Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dituntut 6 Tahun 4 Bulan Penjara
PPP akan Gelar Mukernas 13-15 Desember 2024 di Ancol
Lalu Lintas selama Libur Nataru 2024/2025 Diatur Melalui SKB
Siti Fauziah, Perempuan Pertama Dilantik Jadi Sekjen MPR
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Jalani Sidang Etik
Pemerintah akan Kembangkan Inovasi E-Budgeting & E-Procurement
Nawawi: Kebenaran LHKPN Memprihatinkan, Ada Indikasi Terima Suap