News - Hari Pahlawan bisa diperingati dengan berbagai cara. Kita tidak harus menggelar acara khusus untuk memperingati 10 November.

Untuk mengingat jasa pahlawan pada peristiwa 10 November, kita bisa membagikan quotes Hari Pahlawan di media sosial. Kata mutiara Hari Pahlawan juga bisa ditulis di dalam poster atau spanduk acara peringatan.

Kata-kata Hari Pahlawan bisa diambil dari kata bijak Soekarno. Kata-kata Soekarno bisa diperoleh dari catatan sejarah yang terdokumentasikan di dalam berbagai buku.

Kata-kata Soekarno tentang pemuda yang paling terkenal salah satunya adalah ini: "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Ada juga kata-kata Soekarno tentang pemimpin, yakni "Berpikirlah besar, karena kita adalah bangsa besar."

Kata Mutiara Hari Pahlawan dan Kutipan Soekarno

Kata-kata Soekarno diyakini memiliki kekauatan "magis" yang bisa membangkitkan semangat para pemuda sebagai generasi penerus. Oleh karena itu, kata mutiara Hari Pahlawan bisa mengambil dari kata bijak Sukarno.

Berikut kata-kata mutiara Soekarno yang bisa dijadikan referensi untuk ucapan Hari Pahlawan.

  1. "Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri."

  2. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."

  3. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."

  4. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

  5. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

  6. "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah."

  7. "Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan."

  8. "Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali, atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional."

  9. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."

  10. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."