News - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menggulingkan wacana untuk kembali mengadakan Ujian Nasional (UN). Lantas, kapan Ujian Nasional akan diadakan lagi? Ini kata Mendiksdasmen.
Terkait rencana pemberlakuan kembali UN tersebut, Mu’ti meminta masyarakat untuk bersabar. Ia menyatakan, pihaknya masih mengkaji ulang rencana pengembalian UN. Di sisi lain, pemerintah juga tak bisa secepatnya untuk kembali menggelar UN.
Sebab, tahun ajaran 2024/2025 saat ini masih berjalan. Oleh karena itu, pengembalian UN tidak bisa segera direalisasikan pada pertengahan 2025 atau akhir semester 2024/2025. Paling cepat, kemungkinan UN dapat segera diumumkan awal semester tahun ajaran 2025/2026 dan diselenggarakan pertengahan 2026 nanti.
“Jadi ada perubahan atau tidak ada perubahan mengenai pelaksanaan UN itu akan kami sampaikan di awal tahun ajaran,” kata Mu'ti Selasa (5/11/2024) lalu dikutip dari Antara.
Mu’ti menambahkan, pihaknya tak ingin terburu-buru jika pun akan melakukan perubahan. Ia menyatakan, pemerintah masih akan mengkaji masukan dari berbagai pihak terkait UN.
“Saya dalam beberapa waktu ke depan akan minta masukan dari berbagai pihak. Saya berusaha selama memimpin kementerian ini untuk menjadi menteri yang banyak mendengar,” ujarnya.
Sebelumnya, UN sudah dihapus dari sistem ujian lembaga pendidikan dasar dan menengah sejak tahun 2021 lalu. Ketika masih berjalan dan belum dihapuskan, UN biasanya akan berlangsung sekitar bulan Maret - April. Jadwal UN berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan.
Terkini Lainnya
Apa Alasan Ujian Nasional Sempat Dihapus?
Kenapa UN Dihapus?
Artikel Terkait
Kemendikti Buka Peluang Jadikan UN Syarat Masuk Perguruan Tinggi
Kemendikdasmen Hapus Istilah Ujian dalam Pelaksanaan UN
Ujian Nasional akan Kembali Diberlakukan, tapi dengan Nama Baru
Polemik Kaji Ulang Ujian Nasional Jangan Sampai Rugikan Siswa
Populer
KPK Tak Ingin Penyelidikan Kasus Pagar Laut Sama dengan Kejagung
Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Ini Alasannya
Anggota TNI AD Aniaya Perempuan di Tangsel Hingga Tewas
Abraham Samad dkk Minta KPK Usut Suap Penetapan PIK 2 Jadi PSN
Kehadiran Fly Jaya dan Masa Depan Bisnis Penerbangan Indonesia
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Siasat Cimahi menjadi Kota Tanpa TPA
Dilema Indonesia soal EBT Hanya Bikin Transisi Energi Kian Suram
Flash News
PT TRPN Akui Lakukan Pelanggaran Soal Pagar Laut Bekasi
Megawati Akan Bertemu Paus Fransiskus di World Leaders Summit
Pemerintah Kebut Regulasi Digital Anak, Kaji Batas Usia Medsos
Kemlu Tindak Lanjut Laporan Kasus Pemerasan WN Tiongkok
Menteri Hukum Yakin Ekstradisi Paulus Tannos Rampung Pekan Depan
Kapolri Tunjuk Brigjen Agus Jadi Kakorlantas Gantikan Irjen Aan
DPR & Pemerintah Sepakat RUU BUMN Dibawa ke Paripurna
Pramono Anung Ogah Ambil Pusing soal Pelantikan Gubernur Ditunda
Polisi Bebaskan WN Rusia yang Sempat Ditangkap Kasus Perampokan
Pramono Jamin Tak akan Izinkan ASN Jakarta Berpoligami di Eranya
Kepala Daerah Tunda Dilantik, Jabatan Pj Diminta Diperpanjang
Anggota TNI AD Aniaya Perempuan di Tangsel Hingga Tewas
DPR akan Gelar Rapat Ulang Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Guru Ngaji Banting Balita di Tangerang, Dalih Kesal Sama Korban
Komnas HAM Dorong SUHAKAM Investigasi Penembakan PMI di Malaysia