News - Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk mudik atau pulang ke kampung halaman saat lebaran, termasuk pada Idul Fitri 2024. Mudik terhitung sudah dimulai sebelum hari yang diprediksi sebagai Idul Fitri 2024, yaitu 10 April 2024.

Dari segi istilah, mudik berasal dari kata "udik" yang diambil dari Bahasa Melayu. Artinya, hulu atau ujung. Konteks awalnya adalah pergi ke muara lalu pulang kampung. Saat konteks itu bergeser ke aktivitas kembali ke kampung, mudik dimaknai seperti sekarang.

Antropolog UGM, Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra, menyebut bahwa istilah mudik mulai mengemuka di era 1970-an. Pembangunan terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, sehingga menyebabkan urbanisasi.

Orang-orang merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan. Hanya pada saat Hari Raya Idul Fitri, mereka berkesempatan pulang dan bertemu kembali keluarga besar. Sejak saat itu, mudik kian menjadi tradisi bagi para perantau tiap lebaran.

Pada lebaran 2024, survei Kementerian Perhubungan menyebut bahwa 193,6 juta orang diperkirakan mudik Idul Fitri 1445 H. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 atau H-2 lebaran, dengan adanya 26,6 juta pergerakan.

Angka itu bisa meningkat pada saat arus balik lebaran, yakni aktivitas kembalinya orang-orang ke tempat rantau. Sebab, arus balik terkadang menjadi kesempatan para perantau baru untuk ikut berurbanisasi.