News - Jubir bakal calon pasangan kepala daerah DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (Rido), Mulya Amri, mengklaim bahwa program rumah vertikal akan menimbulkan simbiosis mutualisme. Terutama, bagi pembangunan di atas lahan pasar milik pemerintah daerah.
"Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal, seperti pasar, stasiun, terminal. Ini konsep simbiosis mutualisme juga karena pasar butuh pembeli yang berasal dari warga dan warga butuh pasar," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (10/9/2024).
Menurut dia, hunian vertikal adalah salah satu cara mengurangi biaya tanah. Lantaran lahan digunakan untuk membangun hunian vertikal merupakan lahan milik Pemda hampir dipastikan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli lahan.
"Hunian vertikal di pusat kota Jakarta sering dianggap orang kurang masuk akal, tetapi sebetulnya sangat masuk akal karena di pusat kota yang mahal adalah lahannya. Sementara biaya konstruksi untuk membangun hunian vertikal itu sama saja, antara dibangun di pusat kota maupun di pedesaan," ucap Mulya.
Mulya membeberkan Jakarta memiliki indeks yang rendah dalam penyediaan perumahan. Menurut survei yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada 2022, kemudahan memiliki rumah di Jakarta hanya mendapatkan skor 50.
Dengan kata lain, masyarakat Jakarta masih mengalami kesulitan untuk memiliki rumah.
"Belum lagi nanti ditambah dengan program pemerintah pusat seperti program tiga juga rumah dari Presiden terpilih Pak Prabowo. Lalu ada juga memanfaatkan dana kewajiban dari pengembang dan lain-lain. Unitnya bisa semakin terjangkau. Berdasarkan hal ini kami menganggap hunian verital bisa dibangun di Jakarta," ungkap dia.
Mulya mengatakan, konsep hunian vertikal ini sudah ada contohnya di luar negeri, seperti Hongkong dan Jepang. Kedua negara itu memperbanyak hunian vertikal karena keterbatasan lahan.
Di sisi lain, dia mengklaim bahwa rencana hunian vertikal adalah bentuk kreativitas penuh manfaat. Selain bisa kembali mengumpulkan sanak saudara di Jakarta, program ini juga akan mengurangi kemacetan dan polusi udara.
"Tentunya kalau kita bisa bawa kembali teman-teman untuk tinggal di pusat kota, dampaknya nanti kemacetan akan berkurang, polusi akan berkurang, seperti itu. Nah di sini tim Rido sangat kreatif. Sebetulnya Jakarta kalau kita mau cari-cari itu lahannya ada kok, enggak kurang asal kita mau berkreasi," ujar Mulya.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Kapan Debat Pilgub Banten 2024 Digelar? Ini Jadwal Lengkapnya
Jadwal Lengkap Debat Pilkada Jakarta 2024 dan Berapa Kali?
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Senjakala Demokrasi di Poco Leok: Jurnalis-Warga Disikat Aparat
Flash News
Pimpinan DPR Masih Dapat Rumah Dinas di Widya Chandra & Kuningan
KPK Tangkap 6 Orang dalam OTT di Kalsel, Uang Rp10 Miliar Disita
Istana Bantah Jokowi Tak Menyalami Try Sutrisno saat HUT TNI
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor