News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/8/2024). Dalam proses pelantikan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kesepuluh negara tersebut antara lain:
1. Y.M. Brigadir Jenderal (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir, Duta Besar LBBP Designate Resident Brunei Darussalam untuk Republik Indonesia;
2. Y.M. Ny. Dagmar Gonzales Grau, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Kuba untuk Republik Indonesia beserta Spouse;
3. Y.M. Tn. Mohamed Trabelsi, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Tunisia untuk Republik Indonesia beserta Spouse;
4. Y.M. Tn. Sergei G. Tolchenov, Duta Besar LBBP Designate Resident Federasi Rusia untuk Republik Indonesia;
5. Y.M. Ny. Tanya Dimitrova, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Bulgaria untuk Republik Indonesia;
6. Y.M. Tn. Simon Namiss, Duta Besar LBBP Designate Resident Negara Merdeka Papua Nugini untuk Republik Indonesia beserta Spouse;
7. Y.M. Ny. Kamala Shirin Lakhdhir, Duta Besar LBBP Designate Resident Amerika Serikat untuk Republik Indonesia;
8. Y.M. Tn. Darius Gaidys, Duta Besar LBBP Designate Non-Resident Republik Lithuania berkedudukan di Singapura;
9. Y.M. Tn. Biljana Stefanovska, Duta Besar LBBP Designate Non-Resident Republik Makedonia Utara berkedudukan di Canberra;
10. Y.M. Tn. Marko Ham, Duta Besar LBBP Designate Non-Resident Republik Slovenia berkedudukan di Canberra.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan kehadiran duta besar tersebut sebagai pengikat dan penguat hubungan Indonesia dengan negara sahabat, seperti dengan Amerika Serikat yang sudah 75 tahun berhubungan diplomatik dengan Indonesia.
Dia juga menyebutkan 7 di antaranya berkedudukan di Jakarta atau disebut residence ambassador. Mereka adalah Amerika Serikat, Papua Nugini, Kuba, Tunisia dan Rusia, Brunei Darussalam dan Bulgaria. Sementara 3 lainnya berada di luar Jakarta atau disebut non-residence ambassador yaitu Lithuania yang berkedudukan di Singapura, Macedonia Utara dan Republik Slovenia di Canberra Singapura.
"Beberapa di antaranya adalah mitra dagang atau mitra ekonomi utama Indonesia," kata Retno Marsudi dalam keterangan pers.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Hasto: PDIP Sesali Tak Tes Psikologi Jokowi sebelum Jadi Walkot
Sederet Permintaan Jokowi pada Sidang Kabinet Terakhir di IKN
Jokowi Dinilai Boros Anggaran Lantik Menteri di Akhir Jabatan
Jokowi Gelar Sidang Kabinet Kedua di IKN Bersama Seluruh Menteri
Populer
Sawangan Amburadul, Kok Bisa Depok Raih Kusala Transportasi?
KSAD Usul Ahli Siber Sipil Jadi Tentara dengan Pangkat Tituler
Projo: Fufufafa Akun Palsu, Tapi Tak Akan Dibawa ke Ranah Hukum
Hasto: PDIP Sesali Tak Tes Psikologi Jokowi sebelum Jadi Walkot
Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4 Persen Mulai Januari 2025
Salah, Jackson Irvine Sebut Akan Bantai Timnas Indonesia 10-0
Eks Tahanan KPK Curhat Diminta Rp500 Ribu untuk Tebus Kabel Data
KIM Plus Kompak Tak Dukung Heru Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi
Flash News
Komisi IX Ingin Ada Sanksi Efek Jera soal Perundungan PPSD Undip
Dave Golkar Sebut Heboh Akun Fufufafa Tak Pernah Dibahas di KIM
IDI: Protein pada Susu Ikan Bisa Ditambahkan Setara Ikan Segar
Projo Rekomendasikan Dukungan Cakada di Sumatra, 85% dari KIM
Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4 Persen Mulai Januari 2025
Projo akan Undang Jokowi, Prabowo & Parpol KIM ke Kongres ke-3
KIM Plus Bersepakat soal Nama Pj Gubernur DKI, demi RK-Suswono?
Undip dan RS Kariadi Akui Adanya Praktik Perundungan di PPDS
RK Ingin Setarakan Akses Pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas
OJK Jatuhkan Sanksi ke Asuransi Jiwasraya & Berdikari Insurance
Elite Golkar Soal Kabinet Zaken: Semua Kami Memiliki Ahlinya
Projo: Fufufafa Akun Palsu, Tapi Tak Akan Dibawa ke Ranah Hukum
Politikus Golkar: Anggaran Tak Bengkak Meski Menteri Bertambah
Pengurus Kadin Pusat Tolak Isu Munaslub: Menyalahi AD/ART
BPOM Terapkan 3 Lapis Pengawasan pada Produk Kosmetik