News - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa dirinya akan kembali ke kampung halamannya, Kota Surakarta, usai menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Hal itu dia ungkapkan untuk merespons pernyataan Menkominfo sekaligus ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyebut Jokowi akan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (12/9/2024).

Sebelumnya, Jokowi sempat menyampaikan mimpinya tentang pembangunan Indonesia sentris. Dia menjelaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terpusat di Jawa, tapi tersebar di seluruh Indonesia.

"Kita tahu setiap pemimpin pasti memiliki cita-cita, pasti memiliki visi, pasti memiliki mimpi besar yang ingin diraih. Misalnya, mewujudkan pembangunan Indonesia sentris dalam rangka pemerataan dan keadilan. Bukan hanya Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," kata dia.

Di IKN, Jokowi juga meminta maaf kepada segenap Panglima Komando Daerah Militer beserta Kapolda seluruh Indonesia jika belum sempat dia salami selama 10 tahun memimpin Indonesia.

"Saya mohon maaf jika dalam 10 tahun ini, selama memimpin, ada yang dirasa kurang berkenan. Ada hal-hal yang belum maksimal, baik dalam kebijakan maupun ketika kita berinteraksi," kata Jokowi.

Dia mengaku sering tak bisa mengenali perwira tinggi militer maupun polisi saat berkunjung ke daerah-daerah. Oleh karena itu, Jokowi meminta maaf jika ada petinggi maupun anggota militer dan polisi yang merasa kurang berkenan atas hal itu.

"Karena, kalau saya ke daerah ketemu Kapolres, Dandim, Danrem, Pangdam, Kapolda, kadang ada yang saya salami ada yang tidak saya salami. Ada yang luput enggak salaman. ‘Waduh kok saya tidak disalami oleh Presiden, padahal saya Pangdam’. Lah, kan, saya enggak hafal Pangdam yang mana Kapolda mana kalau enggak ngenalin," kata Jokowi.

Sebagai penawar atas sikapnya yang dinilai kurang berkenan, Jokowi mengajak para pejabat TNI dan Polri yang hadir untuk berfoto di hadapan Istana Negara, IKN. Jokowi juga mengajak mereka untuk berkeliling sembari berbincang mengenai sejumlah isu.

"Dan mumpung saya masih ada di IKN, setelah kegiatan nanti kita akan foto bersama. Tapi, saudara-saudara juga akan saya ajak keliling. Saya tahu enggak mungkin kalau di TNI-Polri ada satu atau dua yang ke sumbu kebangsaan sendiri, tapi kepingin, tapi enggak berani ke sana nanti saya ajak," katanya.