News - Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan kepala lembaga untuk menjaga lisan mereka saat menyampaikan pernyataan di hadapan publik. Dia meminta agar pesan yang disampaikan ke publik hanya hal positif demi menjaga pasar tetap kondusif.
"Dan juga hati-hati menangani isu-isu yang yang setiap hari ada, sampaikan isu yang positif, hal-hal positif, sehingga pasar menjadi yakin, pasar optimistis terhadap fundamental ekonomi kita yang berada pada posisi yang baik," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait Perekonomian Terkini di Istana Negara, Senin (24/6/2024).
Dia juga meminta semua pihak—tidak hanya anak buahnya di dalam kabinet—untuk ikut menjaga stabilitas politik. Dia menegaskan agar tidak ada turbulensi politik dan menjaga suasana kondusif jelang transisi kekuasaan dari pemerintahannya ke Prabowo Subianto.
"Secara khusus yang harus menjadi perhatian yaitu stabilitas politik, ini penting agar jangan sampai ada turbulensi politik, agar transisi dari pemerintah sekarang ke pemerintah berikutnya mulus dan baik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengklaim bahwa Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-27 IMD World Competitiveness Ranking (WCR) di 2024 berkat keberadaan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Menurutnya, UU Ciptaker berhasil membuat dunia bisnis di Indonesia menjadi semakin kompetitif.
"Karena UU Ciptaker, kita mengalami peningkatan 8 level, karena dunia bisnis kita yang semakin kompetitif baik karena ketenagakerjaan dan produktivitas level kita naik 6 level," kata Jokowi.
Dalam penilaian IMD World Competitiveness Ranking (WCR) di 2024, Indonesia mengalami sejumlah peningkatan peringkat. Di 2022, Indonesia berada di peringkat 44, kemudian di 2023 menjadi peringkat 34 dan saat ini Indonesia berada di peringkat ke-27.
"Tapi saya senang, Alhamdulillah daya saing kita di tahun 2024 naik signifikan," kata Jokowi.
Melalui penilaian tersebut, Jokowi mengklaim berhasil mengalahkan sejumlah negara maju secara peringkat seperti Inggris yang berada di ranking 28, dan Jepang di ranking 38.
"Saya senang ini mengalahkan Inggris yang berada di ranking 28, Malaysia yang berada di ranking 34, Jepang yang di ranking 38, Filipina di ranking 52, dan Turki di 53," kata dia.
Dia mengajak jajaran menteri dan kepala lembaga di Kabinet Indonesia Maju untuk mensyukuri capaian Indonesia tersebut. Namun dia juga meminta para menteri dan kepala lembaga mau berbenah dan mengevaluasi diri dengan kondisi global saat ini.
Jokowi menyoroti kondisi Jepang yang turun tiga peringkat dibanding tahun sebelumnya dikarenakan pelemahan mata uang dan juga turunnya produktivitas.
"Oleh sebab itu, saya ingatkan semua kementerian dan lembaga agar betul-betul mencermati kondisi-kondisi global, kondisi ekonomi nasional kita. Karena kalau kita lihat Jepang kenapa turun turun peringkat, karena pelemahan mata uang dan juga karena penurunan produktivitas," kata dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Survei BI: Optimisme Konsumen Meningkat pada November 2024
Fenomena Parpol Berebut Jokowi: Antara Kepentingan dan Ketakutan
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Flash News
Kepala BPOM Minta Bantuan Jaksa Agung Awasi Makan Bergizi Gratis
Bahlil: Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi Berlaku Awal 2025
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
Geger Jasad Bayi Tanpa Identitas Ditemukan di Badung Bali
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya
UMP Jabar 2025 Naik Sebesar 6,5 Persen
Pemprov Tetapkan UMP Bali 2025 Jadi Rp2,9 Juta, Naik 6,5 Persen
Kapolri Siap Kerahkan Sumber Daya Wujudkan Misi Astacita Prabowo