News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin sidang kabinet bersama Wakil Presiden Maruf Amin di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara pada Jumat (13/9/2024), pukul 09.00 WITA. Sidang kabinet yang kedua di IKN ini akan dihadiri oleh seluruh menteri dan kepala lembaga dari Kabinet Indonesia Maju.

“Sidang Kabinet pukul 09.00 WITA. Iya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para menteri akan hadir,” kata Yusuf melalui keterangan pers.

Usai memimpin sidang kabinet yang akan dihadiri oleh para menteri dan kepala lembaga, Jokowi akan memimpin peresmian dan peletakan batu pertama pembangun sejumlah hotel di IKN. Hotel yang akan diresmikan antara lain Hotel Nusantara, SwissHotel, dan Mall Duty Free Nusantara.

"Kemudian setelah itu kegiatan beliau antara lain akan meresmikan Hotel Nusantara, Swisshotel, dan ground breaking Mall Duty Free Nusantara di IKN," kata Yusuf.

Sedangkan, Maruf Amin dijadwalkan mengikuti agenda sidang kabinet di IKN sehari dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Wapres mengikuti sidang kabinet terakhir mendampingi presiden di IKN, menginap semalam, setelah itu pulang, balik ke Jakarta," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menambahkan Istana telah mengirimkan undangan kepada para menteri untuk melakukan rapat kabinet paripurna pada Jumat, 13 September 2024.

"Tapi yang kita tahu bahwa nanti akan ada rencana rapat kabinet paripurna di IKN tanggal 13, karena para menteri juga sudah diundang, saya dapat informasi, para menteri sudah diundang untuk ikut rapat kabinet di IKN nanti," kata Hasan Nasbi di Kementerian Sekretariat Negara.

Hasan Nasbi menambahkan bahwa selama Jokowi berkantor di IKN, tidak akan ada perubahan dalam pola kerjanya. Menurutnya, bekerja di IKN hanya perpindahan tempat dan Jokowi masih tetap terbuka untuk bekerja di Jakarta selama 40 hari sisa masa kerjanya.

"Nggak tertutup juga kemungkinan beliau ke Jakarta lagi, jadi ini kan ada banyak Istana Negara, ada istana presiden untuk menjalankan roda pemerintahan bisa di Jakarta, bisa di Bogor, bisa di IKN juga, sesuatu hal yang biasa saja," katanya.