News - Jasa Raharja menyatakan bahwa seluruh korban dalam kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi akan mendapatkan santunan. Dalam kecelakaan tersebut, terdapat delapan korban meninggal dunia dan 11 luka-luka.
"Semua dari koban mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Jadi yang meninggal dunia sedang kita identifikasi dan korban luka dari 11 akan bisa segera mendapatkan perawatan," tutur Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, usai meninjau lokasi kejadian, Rabu (5/2/2025).
Dia mengungkapkan, termasuk di dalamnya adalah empat petugas Jasa Marga juga akan mendapatkan santunan tersebut.
"Karena ini bagian dari kecelakaan, jadi mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja," ungkap Rivan.
Sejumlah petugas Jasa Marga masuk dalam daftar 11 korban luka-luka imbas kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi. Petugas Jasamarga itu atas nama Dany Nursamsu, Ari Nurharom, Sukanta, dan Nurdin Ahyani, yang bertugas sebagai Customer Service.
“Dari keempat petugas yang menjadi korban itu, dua luka ringan dan dua luka berat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (4/2/2025) malam, berawal dari truk yang membawa galon air mineral menabrak antrean mobil yang hendak membayar tol ke arah Jakarta.
"Jadi awalnya yang menabrak itu truk bawa galon air mineral. Dia yang pertama banget [menabrak], oleng ke kanan, terus menghatam antrean mobil di GT Ciawi. Jadi ada beberapa mobil di depannya tertabrak," ungkap Kasatlantas Polresta Bogor, Kompol Yudiono, saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (5/2/2025).
Yudiono menjelaskan setelah menabrak, truk dan dua kendaraan lainnya mengeluarkan api hingga menyebabkan terjadinya kebakaran. GT Ciawi juga mengalami rusak parah hingga tidak dapat dilalui.
Terkait dengan penyebab truk menabrak kendaraan lain, kata Yudiono, masih belum bisa diindikasikan apakah karena rem blong. Namun, dia mengungkapkan bahwa sopir truk tersebut selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Jadi kalau untuk rem blong kami belum bisa menyimpulkan, karena si pengemudi sendiri belum sadarkan diri, apakah dia ngantuk atau rem blong masih belum bisa disimpulkan," tutur Yudiono.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi dan Jumlah Korban
Kronologi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi: Berawal Truk Oleng
Populer
Anggaran Rp50 M Badan Haji & Umrah Hilang, DPR: Dicopet Siapa?
Trump Tutup USAID usai Elon Musk Tak Diberikan Informasi Rahasia
Kasus eFishery & Dampak Berantai ke Industri Perikanan Nasional
Mengukur Dampak Pembekuan USAID bagi Gerakan Sipil di Indonesia
PPK BTP Jateng Akui Terima Suap Rp30,6 M & Bagi Uang ke Atasan
Pemerintah Pakai Cara Persuasif Hadapi Penolakan MBG di Yakuhimo
Terdakwa Rasuah DJKA Akui Atur Lelang Demi Danai Kampanye Jokowi
Warga Meradang Harga Pangan Melambung Tinggi & Gas Melon Langka
Flash News
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Pemalsuan Akta OI Seret Iwan Fals
Kuasa Hukum soal Penetapan Hasto Tersangka: Cacat Hukum
Polri Sita CCTV Ungkap Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pemerintah Berupaya Memulangkan Reynhard Sinaga dari Inggris
1 Korban Kritis Penembakan Aparat Malaysia Berakhir Meninggal
Jasa Raharja Beri Santunan Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi
Kemkomdigi Investigasi Kebocoran Data Internal Pegawai
Sekolah Belum Finalisasi PDSS Diberikan Waktu hingga Rabu Sore
Anak Lisa Rachmat Sudah Minta Ibunya Tolak Tawaran Ronald Tannur
4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Polisi di Semarang Didakwa Jadi Ketua Pelaksana Judi Sabung Ayam
10 Orang Tewas akibat Penembakan di Sekolah Risbergska Swedia
Kronologi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi: Berawal Truk Oleng
DPR Bakal Panggil Bahlil Buntut Pembatasan Gas LPG 3 Kg
Kemnaker Akan Bahas Usulan WFA & THR Dipercepat ke LKS Tripartit