News - Paus Fransiskus mengunjungi Istana Negara, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 4 September 2024. Isi pidato lengkap termasuk membahas Bhinneka Tunggal Ika dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemimpin Katolik dunia itu juga turut mengutip pernyataan pendahulunya, Santo Yohanes Paulus II yang pernah berkunjung ke Indonesia pada 1989.

"Bukankah kita pasti menyadari, prinsip-prinsip ini (Bhinneka Tunggal Ika dan pembukaan UUD 1945) sangat sesuai dengan moto kunjungan saya ke Indonesia: Iman, Persaudaraan, Bela Rasa?" demikian diucapkan Paus Fransiskus di Istana Negara, seperti dikutip Antaranews.

Paus kemudian menyatakan bahwa pembukaan UUD 1945 merujuk kepada Allah yang Maha Esa sekaligus berlandaskan keadilan sosial demi kepentingan rakyat Indonesia.

Sementara pernyataan Santo Yohanes Paulus II yang dikutip Paus Fransiskus pada saat melakoni lawatan tahun 1989 adalah terkait toleransi dan sikap saling menghargai. Bunyinya adalah sebagai berikut:

"Dengan mengakui kehadiran keanekaragaman yang sah, dengan menghargai hak-hak manusia dan politik dari semua warga, kemudian dengan mendorong pertumbuhan persatuan nasional berlandaskan toleransi dan sikap saling menghargai terhadap orang lain, Anda meletakkan fondasi bagi masyarakat yang adil dan damai, yang diinginkan semua warga Indonesia untuk diri mereka sendiri dan untuk diwariskan kepada anak-anak mereka (generasi penerus),".