News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan mengapa investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur masih separuh dari angka yang ditargetkan yaitu Rp100 triliun. Padahal kurang dari dua pekan, Jokowi akan lengser dari jabatannya.

Jokowi berkilah bahwa nilai investasi saat ini yang baru Rp58 triliun merupakan hasil seleksi dari pengajuan banyak investor.

"Kita memang memilih, jadi nggak semua boleh masuk, semua boleh investasi," kata Jokowi usai menghadiri peresmian pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tetap optimistis mengawal pembangunan IKN. Menurutnya, proses seleksi investor menjadi penting demi menyeleksi keseriusan mereka dalam membangun IKN.

"Ya harus tetap optimis lah, kan yang masuk banyaknya itu harus diseleksi serius nggak?" katanya.

Menurutnya, meski capaian investasi IKN baru separuh dari yang ditargetkan, jumlah uang tersebut bagi Jokowi sudah terlampau besar.

"Sehingga memang benar baru Rp58 triliun, tapi angkanya udah gede banget loh Rp58 triliun," katanya.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa saat ini investasi IKN yang telah masuk sebanyak Rp58,4 triliun. Jumlah tersebut telah direalisasikan dengan delapan tahapan groundbreaking atau peletakan batu pertama sejumlah proyek investasi, akan dilanjutkan groundbreaking tahap ke sembilan.

“Nah ini dengan ke-8 terakhir kemarin jadi Rp58,4 triliun. Nah, mudah-mudahan nanti kalau yang ke-9 ini ada beberapa lagi mungkin di sana (bertambah) ya,” kata Basuki dalam keterangan pers di IKN.