News - Dalam upaya membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat, Direktur Operasi PT Len Industri (Persero), Tazar Marta Kurniawan, menyebut faktor sistem pertahanan yang unggul di Indonesia ialah kemampuan inovasi yang mumpuni.
Tazar mengatakan, dalam mempertahankan daya saing di pasar global adalah melalui inovasi produk secara terus-menerus. Inovasi produk harus dilihat dari segi tren dan dinamika industri pertahanan global serta kebutuhan pasar.
“Salah satu teknologi yang saat ini menjadi tren global adalah Autonomous System. Dalam menjawab tantangan pertahanan, PT Len turut berinovasi di bidang ini,” ucap Tazar dalam acara Media Gathering yang bertajuk “Kondisi Aktual Industri Pertahanan Nasional dan Dinamika Tren Pertahanan Dunia” di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Pada kesempatan ini, Tazar juga memberikan paparan mendalam mengenai peran DEFEND ID sebagai holding BUMN pertahanan. Ia menjelaskan bagaimana DEFEND ID berperan sebagai integrator dan fasilitator dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan mandiri.
“DEFEND ID berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri, baik dari segi teknologi maupun produksi. Kami yakin bahwa dengan sinergi yang kuat, industri pertahanan Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat global,” tegasnya.
PT Len Industri sebagai holding DEFEND ID dibentuk dengan tujuan konsolidasi atas sumberdaya dari 5 BUMN. Hal ini diyakini dapat mendorong pembangunan teknologi pertahanan melalui penguasaan 10 teknologi kunci program prioritas, yaitu pesawat tempur, kapal selam, propelan, roket, peluru kendali, radar, satelit militer tank ukuran sedang, pesawat udara tanpa awak, dan penginderaan bawah permukaan air.
Selain itu, melalui pendekatan pentahelix, kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi-teknologi tersebut.
“Kami yakin kelima entitas dapat saling bahu-membahu dalam menguasai 10 teknologi kunci. Tak hanya itu, dengan melibatkan akademisi, industri, komunitas, pemerintah, dan media, diharapkan dapat tercipta inovasi-inovasi baru yang mampu meningkatkan penguasaan, inovasi, serta daya saing produk pertahanan dalam negeri,” ungkap Tazar.
Ia menambahkan, DEFEND ID optimistis sinergi ini akan memperkuat daya saing teknologi pertahanan Indonesia di tingkat internasional, sekaligus mempercepat kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Mencari Bentuk Ideal Angkatan Siber, Matra Keempat TNI
Menteri BUMN Tunjuk KSAD Maruli Jadi Komisaris Utama Pindad
The Chapter: Transformasi Industri Pertahanan Indonesia
JK Bingung Sikap Prabowo soal Data Alutsista: Rahasia Apa Sih?
Populer
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Lippo Group Jual Beberapa Asetnya, untuk Lanjutkan Meikarta?
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Prabowo Temui Jokowi di Solo, Gunakan Pesawat dengan Logo RI
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
ShopeePay Jawab Kominfo soal Judi Online: Kami Aktif Investigasi
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
Flash News
Anies Baswedan Pastikan Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Komeng Jelaskan Penempatan di Komite II DPD Usai Jadi Sorotan
Komnas Perempuan Dorong Pemerintah Siapkan Bank Data Femisida
Pramono Anung Gandeng Agen Asing untuk Serap Lulusan BLK
Ganjar Konfirmasi Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Cagub Malut Benny Laos Meninggal, Koalisi Siapkan Nama Pengganti
Pram-Doel Janji Bentuk Lembaga Adat Betawi jika Terpilih
KPU Soroti Kehadiran Anak Kecil dalam Debat Pilkada DKI 2024
DPD RI Wacanakan Badan Baru untuk Serap Aspirasi Rakyat
Cagub Malut Benny Laos Meninggal usai Insiden Kebakaran Kapal
Pemred Floresa Resmi Laporkan Aparat & Jurnalis TJ ke Polda NTT
ShopeePay Jawab Kominfo soal Judi Online: Kami Aktif Investigasi
5 Orang Tewas dalam Kebakaran Kapal Rombongan Cagub Maluku Utara
ICW: Pengalihan Rumah Dinas DPR ke Tunjangan Sulitkan Pengawasan
Penambahan Komisi di DPR Boros Bujet & Koordinasi Tak Efektif