News - Banyak orang tentu mendambakan kulit putih, bening, dan bersinar. Hal ini tidak lepas dari standar kecantikan yang terbentuk di lingkungan sosial.

Sementara itu, sebagian orang memang terlahir dengan kondisi pigmen kulit yang cenderung lebih gelap. Oleh karenanya, berbagai klinik kecantikan menawarkan jasa perawatan untuk memutihkan kulit. Salah satunya adalah infus whitening.

Infus whitening merupakan salah satu perawatan kecantikan yang banyak digemari karena dinilai dapat memutihkan kulit secara instan. Lantas, berapa harga infus whitening?

Sebelum memutuskan untuk melakukan treatment ini, penting untuk mengetahui pantangan dan efek samping infus whitening.

Apa Itu Infus Whitening?

Infus whitening adalah perawatan pemutihan kulit yang dilakukan dengan memberikan beberapa nutrisi dalam dosis tinggi, seperti vitamin C dan B kompleks, antioksidan, kolagen, glutathione, serta sebagainya. Zat tersebut langsung dimasukkan ke dalam aliran darah melalui infus.

Sejumlah zat yang dimasukkan ke dalam darah tersebut berfungsi menghambat enzim tirosinase dalam membentuk melanin. Dalam hal ini, melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit.

Dengan terhambatnya pembentukan melanin, warna kulit yang biasanya menjadi gelap saat terkena sinar matahari menjadi lebih cerah. Oleh karena itu, metode perawatan ini dinilai cepat dan efektif untuk mendapatkan kulit putih.

Pasien infus whitening akan merasakan kulit tampak cerah secara optimal dengan pengaplikasian rata-rata 2 minggu sekali.

Manfaat Infus Whitening

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, infus whitening mengandung sejumlah bahan yang dapat meningkatkan kecerahan kulit. Terdapat beberapa manfaat yang mungkin dirasakan oleh seseorang ketika melakukan infus whitening, antara lain:

1. Mencerahkan kulit

Manfaat infus whitening paling utama adalah mencerahkan warna kulit. Infus whitening bekerja dengan cara menghambat aktivitas melanin dalam tubuh.

Cleveland Clinic menulis, melanin adalah polimer kompleks yang berasal dari asam amino tirosin. Melanin terdapat pada kulit manusia dan hewan dengan kadar berbeda-beda. Zat ini bertanggung jawab atas warna mata, rambut, dan kulit.

Orang dengan kandungan melanin lebih banyak akan cenderung memiliki warna kulit lebih gelap dibanding orang yang jumlah melaninnya lebih sedikit.

2. Menghilangkan noda hitam dan kerutan

Infus whitening mengandung sejumlah zat aktif, seperti glutathione dan vitamin C, yang berkontribusi meningkatkan kesehatan kulit.

Hasilnya, regenerasi kulit akan cenderung lebih cepat. Noda hitam dan kerutan pada wajah juga secara perlahan akan berkurang. Maka itu, pasien infus whitening kerap merasakan efek kulit cerah dan berseri.

3. Meningkatkan hidrasi kulit

Kolagen dalam infus whitening berkontribusi dalam peningkatan kelembapan atau hidrasi kulit. Kolagen juga sangat penting dalam menjaga elastisitas kulit.

Kandungan kolagen akan menurun seiring bertambahnya usia, setelah mendapatkan asupan kolagen melalui infus whitening, pasien akan merasakan kulit menjadi lebih lembap.

Efek Samping Infus Whitening

Meski disertai kandungan yang diklaim dapat memberikan efek mencerahkan kulit dengan cepat, infus whitening memiliki sejumlah efek samping yang patut diwaspadai. Beberapa negara, misalnya Singapura, bahkan melarang perawatan kecantikan ini.

Laman klinik kecantikan yang berbasis di Singapura, Cambridge Medical, menyebut beberapa efek samping infus whitening, antara lain:

  • Toksisitas pada sistem saraf;
  • Penyakit ginjal dan hati;
  • Tekanan darah rendah;
  • Ruam;
  • Mual;
  • Muntah;
  • Diare;
  • Nyeri dada,
  • Mati rasa;
  • Masalah pernapasan.
Infus whitening juga dapat menyebabkan kondisi kulit yang langka tetapi serius yang disebut sindrom Steven Johnson. Sindrom ini memengaruhi kulit dan selaput lendir. Awalnya, tubuh biasanya bereaksi dengan gejala seperti flu, diikuti oleh ruam menyakitkan yang menyebar dan melepuh.

Jika parah, hal ini akan menyebabkan nekrolisis epidermal toksik, yang menyebabkan kulit terkelupas dan melepuh parah, sehingga menghasilkan area kulit meluas dan mengeluarkan cairan atau nanah.

U.S. Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan beberapa peringatan untuk melarang penggunaan infus whitening karena efek sampingnya yang parah dan tidak dapat dipulihkan sehingga tidak boleh dianggap enteng.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk memilih klinik kecantikan dengan prosedur dan tenaga ahli tepercaya untuk melakukan perawatan infus whitening. Kemenkes memperingatkan untuk tidak tergiur harga murah tetapi prosedur dijalankan tidak sesuai standar operasional yang jelas.

Pantangan Infus Whitening

Pantangan infus whitening berhubungan dengan aktivitas yang dapat mengurangi atau menghambat efektivitas dari perawatan kecantikan tersebut. Berikut beberapa pantangan setelah infus whitening:

1. Rokok dan alkohol

Merokok dan minuman beralkohol dapat menurunkan kandungan vitamin C , kolagen, dan glutathione dalam tubuh. Dengan demikian, infus whitening tidak akan bekerja efektif. Maka itu, keduanya menjadi pantangan setelah infus whitening.

2. Sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi melanin dalam tubuh. Kadar melanin yang terlalu tinggi membuat infus whitening tidak dapat bekerja secara maksimal. Kulit yang cerah bisa kembali menggelap.

3. Makanan yang meningkatkan pigmentasi

Kurangi makanan yang meningkatkan pigmentasi kulit, seperti daging, ikan, susu, dan keju. Makanan dari produk hayati, seperti buah plum, kedelai, dan biji-bijian, juga perlu dikurangi.

Perkiraan Biaya Infus Whitening

Perkiraan biaya infus whitening sangat beragam tergantung tarif yang diterapkan oleh masing-masing klinik kecantikan. Biasanya, penetapan harga perawatan ini didasarkan pada kandungan infus yang dipilih.

Namun, sebagai referensi, harga infus whitening di klinik kecantikan di Indonesia berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp5 juta.