News - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi, mengatakan IDI mendukung penggunaan susu ikan pada program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Kami dari profesi kedokteran, profesi kesehatan tentunya, akan mendukung dalam memberikan suatu kontribusi pemikiran-pemikiran ilmiah akademis," kata Adib dalam diskusi media melalui zoom, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya, pembagian susu ikan dapat dimanfaatkan untuk mencegah stunting atau tengkes pada anak-anak Indonesia.
"Ini adalah suatu upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan, khususnya untuk anak-anak terkait masalah stunting," ujarnya.
Ia menambahkan, Indonesia sebagai negara maritim dengan sumber daya ikan yang luar biasa dapat dimanfaatkan untuk menjalankan program ini.
"Jadi kalau bicara sekarang, kita bicara ikan, kita negaranya negara maritim, sumber daya terkait dengan ikan ini kita juga luar biasa, ya tentunya ini adalah satu upaya yang juga perlu kita apresiasi dan kita dukung," tuturnya.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, menyebut susu ikan merupakan minuman protein salah satu produk turunan dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI) yang diolah dan disajikan menyerupai susu.
Produk ini merupakan salah satu hasil hilirisasi perikanan yang saat ini terus digalakkan KKP agar mudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat mengenal produk tersebut.
“Jadi bukan dalam arti susu yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI," terang Budi melalui keterangan resminya yang diterima Tirto, Kamis (12/9/2024).
Susu ikan rencananya akan digunakan pada program makan bergizi gratis pada pemerintahan Probowo-Gibran dengan anggaran Rp71 triliun.
Jumlah anggaran tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan anggaran makan bergizi gratis akan diberikan secara bertahap. Bujet sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 adalah anggaran tahap awal program.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Pemprov DKI Telah Bagikan 5.389 Paket Makan Siang Bergizi Gratis
Nyoto Suwignyo Pindah ke Badan Gizi Bantu Program Makan Gratis
ID Food Akan Suplai Ayam dan Telur untuk Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Optimistis Target Penerima MBG Tercapai di 2027
Populer
Mahasiswi Untar Diduga Bunuh Diri Loncat dari Gedung Kampus
Kapolres Boyolali Meninggal Dunia usai Alami Kecelakaan
Potret Buram Kondisi Pertanian & Pekerja Tani di Indonesia
Dharma Sebut Pandemi COVID Agenda Asing: Kenapa Bukan Taufik?
Pramono Sebut Jabar Belum Ramah Disabilitas, RK: Saya Minta Maaf
MenPAN-RB Ungkap Update Terbaru Nasib Gaji Tunggal PNS
Srimul: 11 Juta Lapangan Kerja Tercipta di Tengah Isu Banyak PHK
Dharma Akui Jadi Bos BSSN Berkat Pramono & Dukung Jadi Presiden
Flash News
Kemenag Pastikan KUA Tolak Melayani Pernikahan di Bawah Umur
Pramono Janjikan Warga Kedoya Jaminan Kampungnya Tak Digusur
Dasco Ungkap akan Ada Badan Aspirasi Rakyat di DPR RI
Kemenag Belum Diajak Bicara soal Pembentukan Kementerian Haji
Kemenag Pilih Tak Intervensi Pesantren soal Kasus Kekerasan
Hakim PN Semarang Tak Ikut Cuti Bersama Perjuangkan Hak
Gerindra Pastikan Keppres Pemindahan IKN akan Diteken Prabowo
Kemenag akan Gelar Religion Festival di Jiexpo pada 9 Oktober
Minus Rumah Dinas, Tunjangan Anggota DPR Bisa di Atas Rp70 Juta
Program Jaringan Asmara ala Pramono demi Tampung Aspirasi Warga
Soal Kartu Kamu ala RK, Pramono: Sudah Terlalu Banyak Banget
DPR Mengeluh Rumah Dinas Kerap Kemasukan Tikus dan Atap Bocor
Rumah Dinas DPR di Kalibata Masih Dapat Perawatan & Layak Huni
Orang Dekat Gubernur Kalimantan Selatan Diduga Ikut Kena OTT KPK
Dewan Pers: Penganiayaan Pimred Floresa Pelanggaran Serius