News - Konflik di wilayah Timur Tengah terus memanas. Pada 1 Oktober 2024, Iran menembakkan setidaknya 180 rudal balistik ke wilayah Israel, seperti dilansir dari BBC. Serangan tersebut memberi dampak kerusakan di wilayah Israel, meski disebut hanya kerusakan kecil.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengatakan, aksi mereka ini adalah respons tegas mereka atas agresi Israel di Gaza dan Lebanon. Hal yang sama juga diamini oleh Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC). Komandan IRGC, Abbas Nilforoushan menambahkan, serangan tersebut adalah tanggapan atas pembunuhan terhadap pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.