News - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tak menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) 2019, pada Senin (6/1/2025) hari ini.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli mengatakan, absennya Hasto hari ini karena telah terjadwal untuk menghadiri rangkaian acara HUT PDIP sebelum menerima surat panggilan pemeriksaan dari KPK.
"Hari ini Mas Hasto belum bisa hadir karena sudah terjadwal dengan kegiatan rangkaian HUT partai sebelum panggilan diterima," kata Guntur kepada Tirto, Senin (6/1/2025).
Ketua DPP Bidang Reformasi Hukum PDIP, Ronny Talapessy, menambahkan, Hasto dan tim kuasa hukum telah mengirimkan surat permohonan ke KPK agar bisa diperiksa setelah 10 Januari 2025, atau setelah berakhirnya rangkaian acara HUT PDIP. PDIP dan Hasto, kata Ronny, berjanji akan taat pada semua proses hukum yang sedang dilakukan KPK saat ini.
"PDI Perjuangan dan Bapak Hasto Kristiyanto taat pada hukum dan akan mengikuti semua proses hukum, namun kami mohon kepada KPK untuk dapat dijadwalkan ulang setelah tanggal 10 Januari 2025, setelah peringatan HUT PDI Perjuangan," kata Ronny dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2025).
Sementara itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pemberitahuan ketidakhadiran Hasto pada hari ini. Tessa mengatakan penyidik akan menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto.
"Penyidik menginfokan bahwa saudara HK mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Untuk selanjutnya, Penyidik akan menjadwalkan pemanggilan ulang kepada yang bersangkutan," kata Tessa dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2025).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPK Menahan Bupati Situbondo Usai Terjerat Korupsi Dana PEN
KPK Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Perdana Praperadilan Hasto
KPK Tidak Hadir, Sidang Praperadilan Hasto Ditunda 5 Februari
Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Importasi Gula
Populer
Gelembung eFishery Pecah: Guncangan Besar bagi Startup Indonesia
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
KPK akan Klarifikasi LHKPN ke Ayah Dokter Koas Lady Aurelia
Mengupas Reputasi Buruk Telur: Nutrisi vs Kolesterol
Mengenal Ndalem Pangeran Keraton Kasunanan Surakarta
Gus Yahya Anggap Enteng Keracunan 40 Siswa usai Santap MBG
Polemik Potongan Aplikasi Ojol & Jalan Panjang Menuju Sejahtera
Bung Towel Diancam Disiram Air Keras dan Anaknya Mau Diculik
Flash News
KPK: 123 Anggota Kabinet Merah Putih Telah Lapor LHKPN
KKP Sudah Periksa 2 Nelayan terkait Pagar Laut di Tangerang
AHY Berdalih Belum Jadi Menteri saat HGB Pagar Laut Terbit
DPR Nilai Wacana Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Absurd
KPK akan Klarifikasi LHKPN ke Ayah Dokter Koas Lady Aurelia
KPK Menahan Bupati Situbondo Usai Terjerat Korupsi Dana PEN
BGN Ungkap Keterlibatan TNI di MBG Hanya Sementara
Puan Akui Pimpinan DPR Setuju Pembahasan RUU Minerba saat Reses
Pigai Temui Menteri PPPA Bahas Isu Perempuan dan Anak
Dua Polisi di Kuta, Bali Ditahan usai Peras Turis Asal Kolombia
Daftar Perjalanan KA Batal & Dialihkan akibat Banjir di Grobogan
Yusril Ungkap Upaya Indonesia dalam Pemulangan Hambali Eks JI
Pigai Minta Kemensos Bantu Kehidupan Korban Pelanggaran HAM
Trump Hanya Akui 2 Jenis Kelamin di AS, Tak Termasuk Transgender
Basuki Sebut Tower ASN di IKN Rampung Maret 2025