News - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember sejak 1988. Kali ini, tema dunia dari Hari AIDS 2023 adalah Let Communities Lead yang menekankan betapa pentingnya peran komunitas bagi para ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Sementara untuk tema nasional adalah “Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030.”
Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Zubairi Djoerban, menilai bahwa penanganan HIV/AIDS di Indonesia mengalami banyak kemajuan saat ini. Zubairi merupakan salah satu pionir yang menggeluti dan menangani HIV/AIDS di Indonesia, sejak era 80-an.
Kendati demikian, Zubairi menilai, kondisi global yang terhempas pandemi COVID-19 selama hampir tiga tahun lebih membuat penanganan HIV/AIDS tidak baik-baik saja. Di sejumlah negara, termasuk Indonesia, pandemi membuat upaya penanganan HIV/AIDS mengalami perburukan.
“Indonesia juga sama, tata laksana HIV saat COVID-19 menjadi agak terbengkalai,” kata Zubairi dalam konferensi pers yang diikuti Tirto, Kamis (30/11/2023).
Dia menekankan, terapi antiretroviral atau ARV pada orang dengan HIV menjadi kunci keberhasilan dalam memutus penularan di masyarakat. Masalahnya, kata dia, tidak semua orang dengan HIV (Odhiv) sudah minum obat ARV.
Padahal, ARV sangat penting berperan untuk menekan jumlah virus HIV dalam tubuh. Setelah mengonsumsi ARV rutin 3-6 bulan, jumlah virus dalam tubuh akan berkurang secara signifikan.
“Jika semua orang dengan HIV terdiagnosis dan minum obat, seharusnya tidak akan terjadi penularan lagi. Masalahnya, tidak semua terdiagnosis. Yang terdiagnosis pun tidak semua minum obat,” ungkap Zubairi.
Ketika sudah rutin menerima terapi ARV, virus tidak lagi terdeteksi sehingga risiko penularan akan sangat berkurang. Risiko pasien mengalami AIDS (acquired immune deficiency syndrome) juga mampu dicegah.
Sebagai informasi, AIDS merupakan penyakit yang ditandai sejumlah gejala dan infeksi yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV. Sementara, HIV sendiri merupakan virus yang menginfeksi serta menghancurkan sel darah putih manusia (sel T CD4-positif) dan dapat menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
“Yang minum obat juga tidak semua viral load tersupresi karena kepatuhan minum obat yang rendah serta putus obat yang masih banyak,” sambung Zubairi.
Zubairi menambahkan, salah satu tantangan yang perlu disoroti adalah masih terdapat orang dengan HIV yang putus obat dan mengalami perburukan, hingga meninggal. Maka dari itu, dia menekankan pentingnya peran komunitas dan relawan untuk terlibat dalam menjaga rutinitas Odhiv mengonsumsi obat.
Terkini Lainnya
Peran Relawan dan Komunitas
Upaya Pemerintah
Artikel Terkait
Penyakit Kelamin yang Disebabkan oleh Virus
Quotes Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023 yang Berkesan
Twibbon Hari AIDS Sedunia yang Diperingati 1 Desember 2023
Ucapan Hari AIDS Sedunia 2023 untuk Caption Medsos
Populer
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
TNI di NTT Tewas Gantung Diri, Diduga Stres karena Mahar
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Fenomena Demam Koin Jagat: Antara Hiburan & Kebutuhan Finansial
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Flash News
PPPA Dorong Pembatasan Penggunaan Medsos & Gadget untuk Anak
KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Korupsi Investasi PT Taspen
Khofifah Dorong Prabowo Terapkan MBG di Sekolah TK Islam
KKP Diminta Tindak Tegas Pembuat Pagar Laut 30 Km di Tangerang
PBNU Ungkap Syarat Ketat jika Dana Zakat Biayai Program MBG
Khofifah Undang Prabowo Hadiri Kongres Muslimat NU di Surabaya
Andika Cabut Gugatan Pilkada, Ahmad Luthfi Tunggu Penetapan MK
Wali Kota Jaktim Telusuri Identitas Anak Main Skuter di Jalan
Respons Pigai soal Perusahaan yang Belum Pekerjakan Difabel
Dapur Umum MBG di Bantul Ditargetkan Berjalan Akhir Januari 2025
Kejagung Siap Lindungi Bambang Hero usai Dilaporkan ke Polisi
BPBD Jakarta Minta Publik Buat Turap Mandiri Antisipasi Longsor
Pratikno Akui Penyaluran Makan Bergizi Gratis Belum Merata
Ketua DPD Saran Gunakan Dana Zakat untuk Biayai Program MBG
Skrining Kesehatan Gratis, Menko PMK: Cegah Penyakit Kronis