News - Toko percetakan Ekamulia Promotion milik Desi mulai dibanjiri order Alat Peraga Kampanye (APK) dari sejumlah daerah. Ratusan kaus polos berkelir biru terlihat menumpuk di salah satu kursi depan kios yang berada di sebelah kanan setelah melewati pintu masuk Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat. Satu per satu kaus dipindahkan ke mesin press dan setelahnya dipisahkan.

Orderan kaus itu datang langsung dari Papua. Dengan tiga titik sablon di bagian depan. Sebelah kanan dada memajang foto Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebelah kirinya logo Barisan Relawan Jokowi Presiden (JP). Sedangkan bagian tengah di isi foto karikatur calon gubernur dan wakil gubernur Papua, yakni Benhur Tomi dan Yeremias Bisai beserta nomor urutnya.

“Ini dari Papua. Ini Sulawesi Tenggara, ini Gorontalo bupatinya,” kata Desi menunjukkan orderan kaus dari beberapa calon kepala daerah, saat berbincang dengan reporter Tirto di lokasi, Selasa (1/10/2024).

Pemilihan kepada daerah (Pilkada) tahun ini, diakui perempuan asal Bangka itu sebagai momentum baik. Pada masa awal kampanye saja, orderan APK di tokonya sudah terjadi peningkatan. Peningkatannya bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan saat Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau dari orangnya tidak terlalu banyak kami dapat, tetapi item yang mereka pesan jauh lebih banyak. Jadi dari total order dari Pilpres kemarin sama Pilkada sekarang ini baru tahap awal sudah dua kali lipat dari Pilpres dan Pemilu kemarin,” tutur dia.

Desi mengatakan, salah satu orderan terbanyak saat ini adalah kaus. Paling sedikit, satu kepala daerah saja bisa memesan 1.000 kaus saat Pilkada tahun ini. Sementara paling banyak angkanya bisa mencapai 100 ribu kaus. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan Pemilu kemarin, yang mana satu calon legislatif atau caleg hanya mampu order 1.000 kaus.

“Ini orderan yang sudah kami terima ya," kata dia.

Orderan APK Pilkada 2024

Para karyawan percetakan tengah sibuk mengerjakan orderan Atribut Peraga Kampanye (APK) dari cagub dan cawagub Pilkada 2024, di Pasar Senin, Jakarta, Selasa (1/10/2024). (News/Dwi Aditya Putra)

Selain kaus, toko milik Desi juga melayani beberapa APK jenis lain seperti stiker dan spanduk atau baliho. Untuk orderan dua item ini pun diakui terjadi peningkatan luar biasa dibandingkan pada Pemilu dan Pilpres kemarin, meski besarannya tidak sebanyak kaus.

“Rata-rata paling banyak yang diorder itu kaus. Dari item lain juga banyak, kebetulan memang kita pegang calonnya langsung jadi mereka hampir semua item kampanyenya alat-alat kampanye mereka kita kerjakan. Tapi mungkin setiap toko berbeda,” kata Desi.

Dari segi omzet atau pendapatan kotornya saja, Desi mengaku bisa meraup miliaran rupiah untuk pengerjaan APK dalam Pilkada kali ini. Nilai, ini diperkirakan akan terus bertambah sampai dengan akhir periode masa kampanye.

“Ini masih start awal, tapi sudah dua kali lipat dari Pilpres kemarin. Dan untuk omzet berkisar di Rp3 miliar dah mudah-mudahan sampai akhir bisa naik 10 kali lipat,” jelas dia.