News - Inverter kerap ditemui di kebanyakan perangkat elektronik maupun industri. Berkat inverter, kulkas kecil sampai piranti produksi di pabrik bisa berjalan dengan baik.

Contoh lain penggunaan inverter diterapkan pada Uninterruptible Power Supply (UPS), pengatur kecepatan (speed controller), dan motor listrik. Sebagai misal, pada pengatur kecepatan dan motor listrik, inverter berguna dalam penyesuaian kecepatan gerakan mesin.

Lalu, apa fungsi inverter dalam sistem kelistrikan suatu perangkat elektronik? Berikut akan dijelaskan secara rinci terkait kegunaan inverter dan cara kerjanya.

Fungsi Inverter dalam Sistem Kelistrikan

Inverter adalah komponen yang berfungsi mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Keberadaan inverter membuat perangkat elektronik mendapatkan kekuatan arus sesuai kebutuhannya masing-masing.

Arus listrik searah dari PLN yang masuk ke bangunan, seperti rumah dan kantor, berdaya sangat tinggi. Tidak semua alat elektronik mampu menampung daya yang sedemikian besarnya. Oleh karena itu, inverter ditambahkan pada peralatan elektronik agar listrik yang masuk dapat diatur.

Sebagai contoh, pada sebuah kipas angin, kekuatan arus atau daya listrik sangat berpengaruh pada kecepatan putaran. Tanpa inverter, kipas akan berputar sangat cepat karena arus listrik yang masuk cukup besar. Ketika dipasang inverter, kecepatan gerak dari motor kipas dapat diatur berjenjang mulai dari kecepatan satu, kecepatan dua, dan seterusnya.

Contoh lain terkait fungsi inverter bisa dilihat pada penggunaan UPS di perkantoran. UPS berguna mendukung agar peralatan elektronik, seperti komputer dan server, tidak langsung mati ketika listrik padam.

UPS memberikan sumber tenaga listrik cadangan sewaktu listrik utama terputus. Dalam UPS, fungsi inverter ialah mengubah arus DC menjadi dari sumber tenaga baterai.

Cara Kerja Inverter Listrik

Sebuah rangkaian inverter terdiri dari beberapa komponen. Komponen yang dimaksud di antaranya yakni rectifier diode, switching devices, transformator, filter dan komponen elektronik, serta kontrol mikroprosesor.

Cara kerja inverter dalam mengubah arus DC menjadi arus AC memiliki urutan seperti berikut.

  1. Inverter mendapatkan arus listrik DC dari listrik utama sebagai input.
  2. Sinyal DC awal dari sumber input, lalu diubah menjadi sinyal DC yang lebih halus dan berkelanjutan. Dalam prosesnya, ada komponen khusus yang terlibat, misalnya rectifier diode yang berguna meratakan sinyal DC.
  3. Pembentukan sinyal DC ini lantas oleh inverter dipakai untuk menghasilkan sinyal AC yang sudah disesuaikan frekuensi dan tegangannya sesuai kebutuhan untuk perangkat elektronik.
  4. Sinyal AC dari inverter lantas membuat perangkat elektronik berfungsi seperti yang diinginkan. Contohnya untuk pengoperasian motor, pemanasan, pendinginan AC, dan sebagainya.