News - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Fitroh Rohcahyanto, berjanji akan secepat mungkin menyelesaikan perkara-perkara korupsi yang menjadi perhatian masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Fitroh saat menghadiri perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 bersama Ketua KPK terpilih, Setyo Budianto.
"Tentu kami akan secepat mungkin menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi perhatian masyarakat secara luas untuk segera kita tuntaskan," kata Fitroh kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Selain itu, dia juga mengatakan akan melakukan upaya-upaya untuk mengembalikan marwah KPK. Hal itu akan menjadi prioritasnya saat menjabat sebagai komisioner KPK.
"Sehingga, [KPK] mendapatkan kepercayaan publik. Nah, salah satunya yang utama tentu kami pimpinan KPK baru akan berkomitmen untuk menjaga integritas," tuturnya.
Sementara itu, Setyo Budianto mengatakan akan memikirkan visi dan misi KPK bersama pimpinan terpilih lainnya setelah dilantik pada 20 Desember 2024 mendatang. Katanya, para pimpinan KPK terpilih saat ini masih sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga belum pernah melakukan pertemuan membahas KPK.
"Nah, itu akan kami lakukan pasca kami dilantik. Kalau sekarang, ya masing-masing tentunya belum bertemu karena masih ada kesibukan masing-masing," kata Setyo kepada wartawan.
Meski begitu, Setyo mengatakan bahwa para pimpinan KPK terpilih telah memiliki tujuannya masing-masing sehingga dapat digabungkan setelah pelantikan.
Sebelumnya, Rapat Pleno Komisi III DPR RI pada Kamis (21/11/2024) lalu telah menetapkan lima orang pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024-2029.
Setyo Budiyanto yang merupakan mantan Direktur Penyidikan KPK menduduki posisi ketua. Kemudian, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak; Jaksa Fitroh Rohcahyanto; mantan Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono; dan Hakim Pengadilan Tinggi Manado, Ibnu Basuki Widodo, terpilih sebagai komisioner KPK dibawah kepemimpinan Setyo.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Promosi Eks Ketua PN Surabaya Dicabut Akibat Kasus Ronald Tannur
Arief Budiman usai Diperiksa KPK: Enggak Ada yang Baru
KPK Periksa Plt Dirjen Imigrasi soal Tim Pencarian Harun Masiku
MA Bakal Usulkan Pemberhentian Eks Ketua PN Surabaya ke Prabowo
Populer
Mendikdasmen: Sudah Ada Kesepakatan Libur Sekolah saat Ramadan
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi
Ramai Jadi Sorotan, Zendo Beri Penjelasan soal Sistem Kerja
Kemendikti Berpeluang Terapkan Skema Ini soal Tukin Dosen
Derita Peternak Sapi Terpaksa Banting Harga Imbas Wabah PMK
Flash News
MKGR Buka Pintu Bagi Gibran dan Jokowi untuk Bergabung
Update Kebakaran Glodok Plaza: 9 Orang Berhasil Dievakuasi
Kebakaran Melanda Glodok Plaza, 7 Orang Masih Terjebak
ATR/BPN Target Pendataan Sertifikasi Hak Komunal Rampung 5 Tahun
LPSK Persiapkan Memori Banding Restitusi Korban Kanjuruhan
Ombudsman Taksir Nelayan Rugi Rp 9 M Akibat Pagar Laut Tangerang
Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara
Komdigi: Rudi Valinka Lolos Background Check Sebelum Dilantik
Kantor Pemuda Pancasila di Bandung Dirusak, Ada Korban Luka
Mendidaksmen Akui Ada Kesenjangan Jumlah Anak Disabilitas & SLB
Stikom Bandung Batalkan Kelulusan & Tarik Ijazah 233 Mahasiswa
Alasan Komnas HAM Mendorong Penggunaan E-Voting dalam Pemilu
KKP Segel Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi
Luhut Akan Sarankan Prabowo Bantu Pembangunan RS Anak di Gaza
Promosi Eks Ketua PN Surabaya Dicabut Akibat Kasus Ronald Tannur