News - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 cukup melelahkan bagi penyelenggara, peserta, partai politik hingga masyarakat. Ini karena tahun lalu menyita waktu semua pihak karena terjadi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menimbulkan sejumlah dinamika politik cukup menegangkan.
“Ini [2024] tahun melelahkan ya,” ucap Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, mengawali perbincangan kepada Tirto, dalam acara Podcast Four Your Politics, di Kantor Tirto, Jakarta.
Tidak hanya soal kelelahan saja, 2024 menjadi awan kelabu bagi demokrasi di Tanah Air. Isu pelanggaran, kecurangan serta dugaan penjegalan konstitusi yang dilakukan pemimpin berkuasa juga mewarnai gelaran Pemilu 2024.
Feri bahkan menyebut, kerusakan demokrasi kepemiluan akibat Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diduga telah mempersiapkan banyak hal yang melanggar konstitusi kita. Mulai dari rencana tiga periode, memperpanjang masa jabatan dengan alasan COVID-19. Dan kecurangan ini bisa dibuktikan dengan anaknya kemudian melanjutkan kekuasaan sebagai wakil presiden.
“Presiden mengakali undang-undang lah, mengakali produk hukum lah, mengakali waktu hari H Pemilu dan Pilkada berdekatan lah dan segala macamnya. Saya agak takut juga menceritakannya walaupun dia sudah lengser ya,” jelas dia.
“Dan memang menurut saya salah satu simpul utama kerusakan demokrasi kepemiluan kita ada di Pak Jokowi. Sorry to say bagi yang ngefans sama Pak Jokowi. Saya juga dulu pernah tersesat di tempat yang sama,” lanjut dia.
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
KPU Solo Tetapkan Respati-Astrid sebagai Pemenang Pilkada 2024
Dedi-Erwan Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilgub Jawa Barat 2024
KPU Tetapkan Hasto-Wawan Jadi Walikota-Wakil Walikota Terpilih
Koster-Giri Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Populer
Apa Faktor Utama Penyebab Kebakaran di Los Angeles?
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Era Bakar Uang Meredup, Startup Unicorn Berjuang Agar Tak Lenyap
PT KAI Memberlakukan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025
Edy Rahmayadi Minta MK Batalkan Kemenangan Bobby-Surya
Daya Beli Tertekan, Harga Pangan Kian Menggila
Untung Rugi RI Beli Minyak Rusia usai Resmi Jadi Anggota BRICS
Daya Beli Lesu, Masihkah Tanggal Diskon di 2025 Menggiurkan?
Flash News
Pasar Hewan Imogiri Ditutup Akibat 322 Sapi Kena PMK
Afriansyah Noor Bertarung Lawan Gugum Ridho di Muktamar PBB
Kiara Ragu Sekelompok Nelayan Bangun Pagar Laut di Tangerang
Tom Lembong Diperiksa Lagi di Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Viral Pagar Laut di Bekasi, KKP Sudah Bersurat ke Pemiliknya
KPK Sita Aset Rp8,1 M terkait Korupsi Dana Hibah APBD Jatim
Cak Imin Ungkap Data Tunggal Sosial Ekonomi Rampung Sebulan Lagi
2 Anggota Polres Jakpus Disanksi Demosi 8 Tahun terkait DWP
130 WNA Jadi Tersangka Tindak Pidana Imigrasi di 2024, Naik 145%
Gus Ipul Sebut Program Sekolah Rakyat Bakal Dimulai di Jakarta
Meutya Klaim Tak Kenal Rudy Valinka yang Dilantik Stafsus
Polisi Tangkap 3 Pelaku Penjarah Mobil Pengangkut Daging MBG
Andika-Hendrar Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Jateng di MK
Fasilitas Umum Kota Bandung Rusak Akibat Permainan Koin Jagat
Pemprov DKJ Segera Isi Kursi Kadis hingga Lurah yang Kosong