News - Di masa ekonomi sulit dan pelemahan daya beli, masyarakat tetap “membakar duit” untuk membeli beberapa barang yang tidak sepenuhnya diperlukan dan bersifat tersier, seperti tiket konser, handphone, hingga pakaian bermerek. Dengan membeli barang ini, memungkinkan mereka merasa normal dan senang ketimbang benar-benar menghentikan keinginan untuk membeli barang tersebut.
Fenomena yang belakangan terjadi di Indonesia ini, disebut sebagai Lipstick Effect. Fenomena Lipstick Effect adalah refleksi dari bagaimana masyarakat beradaptasi dalam menghadapi tekanan ekonomi. Masyarakat dalam hal ini, cenderung mengubah cara mereka dalam mengonsumsi.
Peneliti Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), Muhammad Anwar, mengatakan, fenomena ini terjadi saat konsumen mengalihkan pola belanja dari barang-barang mewah atau mahal ke barang-barang yang lebih terjangkau. Akan tetapi, ini tetap memberi kepuasan, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit.
Sejatinya, kata Anwar, ini bukan hanya sekadar soal konsumsi barang 'sedikit mewah' yang lebih murah. Tetapi lebih dalam, mencerminkan upaya bertahan dan mencari secercah harapan di masa-masa sulit.
“Masyarakat seolah ingin menunjukkan bahwa, jika tidak bisa memiliki barang dengan kemewahan besar, setidaknya mereka bisa merasakan kebahagiaan dari barang-barang sedikit mewah,” kata Anwar menambahkan.
Terkini Lainnya
Bahaya Mengintai di Balik Fenomena Lipstick Effect
Artikel Terkait
Survei BI: Optimisme Konsumen Meningkat pada November 2024
Jokowi soal Deflasi 5 Bulan Beruntun: Pentingnya Keseimbangan
Menguji Ketahanan Rupiah di Tengah Gejolak Fenomena Garuda Biru
Pemerintah Siap Antisipasi Risiko Resesi di Amerika Serikat
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Grab Siap Beri Data Mitra Pengemudinya untuk Didata Pemerintah
Hoaks Jokowi dan Kapolri Mendatangi Rumah Gus Miftah
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Kontradiksi Bahlil dan Komitmen Setengah Hati Transisi Energi
Flash News
Pimpinan KPK Keluhkan Kurang Lakunya Lelang Barang Rampasan
Imigrasi Kualanamu Perketat Awasi PMI Ilegal saat Libur Nataru
Prabowo Wajibkan Jajaran Pemerintahannya Gunakan e-Katalog
Ledakan Spa di Jaksel karena Gas Pemanas Air, 7 Orang Luka
Prabowo Klaim MBG Buat Perputaran Keuangan Desa Hingga Rp 8 M
Soal Kebakaran di Kemayoran, Warga: Tak Sempat Selamatkan Barang
Prabowo Minta Menteri & Kepala Daerah Perangi Kebocoran Anggaran
Polisi Cecar Ibu MAS 30 Pertanyaan tentang Kasus Lebak Bulus
Sidang Tuntutan Korupsi Jual-Beli Emas Antam Budi Said Ditunda
Menkes Bantah Ikut Cawe-cawe dalam Dualisme Kepemimpinan PMI
Ledakan di Kawasan Bulungan Diduga dari Tabung Gas di Spa Winner
Komnas HAM Telah Beri Rekomendasi Soal Kasus Penembakan Gamma
Transjakarta Luncurkan 200 Bus Listrik demi Kurangi Emisi di DKJ
Ledakan Gedung Perkantoran di Bulungan, Karyawan Luka & Lemas
Pohon Tumbang di Monkey Forest, 2 WNA Dilaporkan Tewas