News - Warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tertimpa pohon imbas helikopter Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendarat di helipad alun-alun Kota Raha, Kabupaten Muna, Sultra pada Senin (13/5/2024).
Angin baling-baling helikopter yang kencang membuat salah satu pohon di sekitar helipad tumbang, dan menimpa tujuh orang warga. Korban peristiwa nahas itu lalu dilarikan ke RSUD La Ode Baharuddin Muna.
Plt Deputi Biro Pers Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan pihaknya saat ini sedang mendata kemungkinan ada korban lainnya imbas terpaan angin baling-baling helikopter Super Puma itu.
Yusuf mengatakan, atas kejadian itu pihaknya akan memberikan perhatian berupa perawatan, santunan uang tunai, dan masing-masing tiga paket sembako kepada para korban.
"Sekretariat Presiden memberikan atensi dan perawatan serta bantuan kepada para korban, baik masyarakat maupun petugas pengamanan Satpol PP," kata Yusuf kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/5/2024).
Ibu dan Anak Alami Luka di Bagian Kepala
Rezky Indah Permatasari berusia 35 tahun bersama anaknya Renggani berusia 3 tahun menjadi dua dari tujuh korban tertimpa pohon tumbang itu. Pada Selasa (14/5/2024) ibu dan anak itu masih dirawat di rumah sakit.
Rezky yang tertimpa pohon dibagian kepala menderita luka cukup berat, dia mengalami luka robek dengan 10 jahitan di kepala. Sementara itu, lima korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Penjabat (Pj) Bupati Muna, Bachrun, mengatakan pemerintah daerah akan menanggung dan melunasi semua biaya berobat para korban. Pihaknya kata Bachrun, juga akan memberikan santunan.
Warga Alami Sesak Napas
Kunjungan kerja Jokowi di Sultra tidak hanya memakan korban karena baling-baling pesawat, sejumlah warga dilaporkan mengalami sesak napas karena berdesakan saat menyambut kedatangannya.
Korban bernama Keisyah berusia 15 tahun yang memiliki riwayat sesak napas jatuh pingsan di depan SMP 1 Raha ketika menyambut Jokowi. Keisyah lalu dirawat jalan setelah mendapatkan bantuan medis di rumah sakit.
Kemudian, korban pingsan karena sesak napas juga terjadi kepada Salsabila berusia 14 tahun. Remaja itu tidak kuasa berdesakan di Bulog saat kunjungan Jokowi, sehingga juga dirawat jalan.
Selain itu, sesak napas dialami pula oleh Mahdiah, seorang anggota Satpol PP yang bertugas mengamankan ketika Jokowi mengunjungi Pasar Laeno. Seperti Keisyah dan Salsabila, dia pun dirawat jalan.
Jumlah Bantuan dan Santunan Jokowi kepada Korban
Korban tertimpa pohon imbas baling-baling pesawat dan sesak napas karena berdesakan saat kunjungan kerja Jokowi mendapatkan bantuan berupa tiga paket sembako. Selain itu, mereka juga diberikan santunan berupa uang tunai, seperti dilaporkan detik.com, berikut rincian jumlahnya:
1. Rezky Indah Permatasari: Rp10 juta
2. Kheisya: Rp5 juta
3. Salsabila: Rp5 juta
4. Mahdiah: Rp 5 juta.
Bukan Kejadian Pertama Helikopter Jokowi Makan Korban
Imbas angin baling-baling helikopter Jokowi sebelumnya juga pernah memakan korban, tepatnya pada Selasa (16/11/2021) ketika Jokowi mendarat di Kabupaten Lebak, Banten.
Ketika itu, Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, mengonfirmasi adanya tiga orang yang terluka akibat tertimpa dahan pohon akibat hempasan baling-baling helikopter yang ditumpangi Presiden Joko Widodo.
"[Baling-baling helikopter] bukan menyambar [pohon], tapi [dahan pohon tumbang] akibat angin dari baling-baling helikopter," kata Heru, Rabu (17/11/2021).
Dahan yang tumbang itu kemudian menimpa bangunan dan warga yang ada di bawahnya. Terdapat tiga orang yang mengalami luka akibat insiden tersebut.
Seperti halnya insiden kali ini, saat itu juga pihak istana memberikan santunan dan biaya pengobatan untuk para korban.
"Tiga korban lecet-lecet. Sudah kami berikan santunan biaya pengobatan," kata Heru
Terkini Lainnya
Ibu dan Anak Alami Luka di Bagian Kepala
Warga Alami Sesak Napas
Jumlah Bantuan dan Santunan Jokowi kepada Korban
Bukan Kejadian Pertama Helikopter Jokowi Makan Korban
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Resmikan Flyover Madukoro di Kota Semarang
Cara Buat Gojek Wrapped 2024 yang Viral di Medsos
Mandiri Institute: Perkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan
Jadwal Lengkap SNBP Tahun 2025, Kapan Pendaftaran Dibuka?
Populer
Yusril Buka Kemungkinan Bahas Lembaga Tunggal Tangani Korupsi
PKB & PDIP Kuasai Jawa Timur, tapi Kenapa Justru Kalah Pilkada?
Kisruh Dualisme PMI Ancam Layanan Kesehatan Optimal Masyarakat
Riwayat Palabuhanratu, dari Mitos sampai Tujuan Favorit Vakansi
Kronologi Kebakaran Rumah di Kemayoran Jakarta Pusat
Airlangga Usul BRI & BSI Jadi Bullion Bank, Begini Tanggapan OJK
Mario Dandy Jalani Sidang Perdana Kasus Pencabulan
Gubernur Bisa Dicopot Prabowo karena Revisi UU DKJ, Benarkah?
Flash News
3 Eks Kadis ESDM Babel Divonis 2-4 Tahun Bui soal Korupsi Timah
Objek Wisata Monkey Forest Tutup Sementara usai 2 WNA Meninggal
JK Minta Pemerintah Bangun Rusun bagi Korban Kebakaran Kemayoran
Gibran Janji Santri di Pesantren Dapat Program Makan Gratis
Prabowo Minta Polri Kurangi Acara Seremonial saat HUT
Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran Sambil Bagikan Susu
LPSK: 4 Korban Agus Suartama Ajukan Permohonan Perlindungan
LPSK Usul Pedoman Bersama untuk Implementasi UU TPKS
Bahlil soal Jokowi akan Hadir di HUT Golkar: Doain Ya
UMP Jabar 2025 Naik Sebesar 6,5 Persen
Pemprov Tetapkan UMP Bali 2025 Jadi Rp2,9 Juta, Naik 6,5 Persen
Kapolri Siap Kerahkan Sumber Daya Wujudkan Misi Astacita Prabowo
Polda Metro Jaya Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Firli Bahuri
Labfor Polri Ambil Sejumlah Bukti Ledakan Gas di Spa Winners
Polisi Rekonstruksi Kasus Mayat Tanpa Kepala di Penjaringan