News - Mantan terpidana kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), Husni Fahmi, menceritakan dirinya disuruh membersihkan rumah tahanan (rutan) Pomdam Guntur setiap hari, karena tidak mau membayar uang 'iuran bulanan'.
Iuran bulanan, merupakan istilah yang digunakan oleh para petugas rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat meminta uang pungutan liar (pungli) kepada para tahanan.
Awalnya, Husni mengatakan, saat hari kedua masuk tahanan dan masih berada dalam ruang isolasi, dirinya dipanggil ke kamar Firjan Taufan, yang merupakan 'korting' atau orang yang bertugas untuk meminta uang pungli para tahanan lainnya.
Taufan yang merupakan terpidana kasus korupsi pembangunan jalan di Kabupaten Bengkalis itu, kata Husni, ditemani oleh Kepala Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) KPK pada 2018-2022, Hengki.
"Dipanggil ke kamar Firjan Taufan, dan itu ada Pak Hengki," kata Husni saat menjadi saksi di sidang kasus pungli rutan KPK, di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/9/2024).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Karen Agustiawan Ajukan Kasasi ke MA atas Vonis 9 Tahun Penjara
Saat Pengadaan Barang dan Jasa Jadi Kolam Korupsi Pejabat Daerah
Alasan Prabowo Ultimatum Parpol agar Tak Cari Uang dari APBN
KPK Temukan Miras dalam Kiriman Keluarga untuk Tahanan
Populer
Alasan Nasdem Putuskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
DANA & GoPay Merespons Teguran Kominfo Terkait Judol
Surat Wasiat Cornelis Chastelein dan Cita-cita Koloni yang Ideal
Tarif Ojol Mahal, Siapa yang Diuntungkan?
Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Aparat Gabungan Disiagakan
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Prabowo Temui Jokowi di Solo, Gunakan Pesawat dengan Logo RI
Pemred Floresa Resmi Laporkan Aparat & Jurnalis TJ ke Polda NTT
Flash News
Hasbi Hasan Ajukan Kasasi Atas Vonis 6 Tahun Penjara
Bahlil Beri Sinyal Posisi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 50% Lebih Pemilih Anies Dukung Dedi-Erwan
Gerindra: Sejak Awal Nasdem Tak Mau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Yusril Benarkan Jadi Menko Hukum dan HAM di Kabinet Prabowo
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi-Erwan Tertinggi di Jabar
Azis Syamsuddin Akui Pernah Dilarang Salat Jumat di Rutan KPK
DPR RI Sepakat Bentuk Badan Aspirasi Masyarakat
Heri Hermawan & Dodi Rustandi Muller Divonis Penjara 3,6 Tahun
ICW: Korupsi Rp56 T, Hanya 7,3 T yang Dikembalikan ke Negara
DPR RI Sepakat Menambah Jumlah Komisi Menjadi 13
Pemimpin Negara Sahabat akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Muzani Ungkap Prabowo Pilih Lagi Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi
Prabowo Panggil Calon Menteri, Ada Natalius Pigai dan Fadli Zon