News - Menteri Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, ekonomi wilayah Sulawesi yang pada kuartal III 2024 tumbuh di level 5,87 persen secara tahunan (year on year/yoy) didukung oleh pertumbuhan industri pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan.

Selain itu, hilirisasi sektor Pertambangan juga menjadi salah satu komponen yang mendorong pertumbuhan Sulawesi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, yang sebesar 4,95 persen.

“Dan itu di wilayah sulawesi ini hilirisasi menjadi salah satu komponen yang penting. Dengan demikian pertubuhan di Sulawesi lebih dari pertumbuhan perekonomian nasional,” katanya, dalam Konferensi Pers, di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Selasa (5/11/2024).

Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS), dari pertumbuhan yang sebesar 6,42 persen (yoy), Sulawesi mampu menyumbang hingga 7,23 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jika dirinci, pertumbuhan ekonomi di di Pulau Sulawesi, tertinggi ada di Sulawesi Selatan yakni sebesar 2,72 persen, Sulawesi Tengah sebesar 2,09 persen, Sulawesi Tenggara 0,66 persen, Sulawesi Utara 0,61 persen, Gorontalo 0,15 persen, dan Sulawesi Barat sebesar 0,09 persen.

“Kemudian wilayah Maluku, Papua tumbuh 6 persen, porsinya 2,66 persen dan sektornya adalah hilirisasi, perdagangan dan konstruksi,” imbuh Airlangga.

Hal ini diamini oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar, yang juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tertinggi di kuartal III 2024 adalah dari wilayah Sulawesi serta Papua dan Maluku. Adapun, sektor industri yang mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua utamanya adalah sektor industri pengolahan, perdagangan dan konstruksi.

Jika dirinci provinsi yang menyokong pertumbuhan ekonomi di kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua adalah Papua Barat sebesar 3,77 persen, Papua 0,92 persen, Maluku 0,66 persen, dan Maluku Utara 0,65 persen.

“Pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua utamanya didorong oleh pertumbuhan di Provinsi Papua Barat dimana sumber pertumbuhan ekonomi untuk Maluku dan Papua ini ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi,” papar Amalia dalam Rilis BPS, di Kantor BPS, Selasa (5/11/2024).