News - Video yang memuat rekaman dosen di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bernama Arwan Nur Ramadhan menjadi sorotan publik. Dia dituding berusaha menyerang salah satu mahasiswa yang sedang berorasi di kampus.
Video tersebut awalnya memperlihatkan seorang mahasiswi yang sedang berorasi. Beberapa saat kemudian terlihat pria yang mengenakan jas dan berkacamata hitam menyerang salah satu mahasiswa.
Selain itu, beredar pula video yang merekam aksi dua pria yang sedang menindih mahasiswa beralmamater biru di lantai. Terdapat pula salah satu mahasiswa yang dibekap dari belakang oleh petugas berbaju hitam.
Dikonfirmasi kontributor Tirto di DI Yogyakarta, Arwan menepisnya. Ia mengelak dituduh melakukan kekerasan saat rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024, Selasa (6/8/2024).
“Mohon maaf, informasi tersebut tidak benar,” kata dia, Kamis (8/8/2024).
Dia menampik disebut telah melakukan pencekikan terhadap seorang mahasiswa. “Tidak ada pencekikan, saya hanya ingin ambil megaphone saja,” kata Arwan.
Arwan berdalih, aksinya itu dilakukan untuk menjaga kelancaran PKKMB. “Supaya tidak pada orasi di depan pintu gerbang karena mengganggu jalan,” kata dia.
Arwan juga mengatakan, orasi yang dilakukan pada saat PKKMB telah menutup sebagian akses jalan.
“Harusnya kami buat 8 baris tinggal 4 baris saja. Membuat ribuan mahasiswa yang harus pemulangan ke fakultas menjadi terhambat/lebih lama pulang ke fakultas,” kata dia.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa BEM UNY, Farras Raihan, menjelaskan orasi yang dilakukan mahasiswa bertujuan mengedukasi mahasiswa baru tentang gerakan mahasiswa. Edukasi ini disampaikan dalam bentuk orasi.
Kata Farras, selalu ada orasi kebangsaan dari BEM UNY dan BEM di Fakultas dalam agenda orientasi mahasiswa baru pada tahun-tahun sebelumnya. Namun tahun ini, orasi kebangsaan oleh BEM dalam agenda pengenalan mahasiswa baru dihilangkan.
“(Orasi tentang) keresahan dan juga problematika UNY yang ada, seperti PTNBH, fasilitas. Jadi kita mengumpulkan masalah-masalah itu di orasi tersebut,” kata dia.
Gesekan pun tidak terhindar saat mahasiswa hendak masuk ke GOR UNY. Mereka bermaksud menyampaikan orasi di akhir PKKMB, kata dia.
“Ketika kami mencoba masuk diadang, lalu ya pastinya karena kami ingin mencapai tujuan kami, kami tetap mencoba masuk lagi. Tetapi ketika mencoba masuk dengan sedikit paksaan itu mereka (keamanan) memberikan respons yang sangat keras," ujar dia.
Farras membeberkan, salah satu mahasiswa dari unsur BEM ditindih oleh petugas keamanan. Aksi itu pun membuat mahasiswa tersebut mengalami lecet di leher bagian belakang.
Tidak berhasil masuk dalam GOR, BEM akhirnya menggelar orasi di area gerbang GOR. Pada saat itulah, terjadi insiden yang melibatkan seorang dosen.
“Tiba-tiba ada dari belakang itu oknum dosen yang meringkus kita itu dengan memegang leher atau mencekik. Kejadian itu cukup membuat shock teman-teman, jadi di situ lah mulai ada sedikit banyak keributan,” kata dia.
Setelah insiden ini, Farras berencana melaporkan kejadian yang dialaminya ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Terkini Lainnya
Artikel Terkait
Anak Korban KDRT Berhak Pulih dan Meniti Masa Depan
Armor Toreador Jadi Tersangka Kasus KDRT Istri dan Anak
KPAI Dalami Kondisi Dua Anak Cut Intan Usai KDRT Armor Toreador
Dosen Baru Diduga Dapat Intimidasi agar Lanjut S3 di UNY
Populer
Kisah Kiai Cokro, Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Konsistensi Ivan Ubah Limbah Kaca Jadi Karya Seni yang Mendunia
Anggota DPRD Termuda Rizki Iskandar Dicibir karena Bolos Kuliah
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
ACE Hardware Pamit dari Indonesia, Pastikan Tak Ada PHK
Utak-Atik Menyunat Anggaran Pendidikan dari APBN, Biar Apa?
TikToker Raup Cuan dari Panggung Live Streaming BKT Duren Sawit
Dua WNA Dideportasi usai Ikut Demo Ojek Online di Jakarta
Flash News
JCW: APBD Rentan Disalahgunakan Petahana dalam Pilkada
Pembangunan Bandara IKN Ditargetkan Rampung pada Desember 2024
Menag Sebut Pagelaran MTQ Bukan Hanya Milik Umat Islam
Jokowi Sebut Media Massa Arus Utama Mulai Terdesak Medsos
Jokowi Bicara Moral saat Buka Acara MTQ Nasional di Samarinda
Curhat Sara Ditegur Gerindra saat Undang Tokoh dari Parpol Lain
Gerindra Sebut Prabowo Masih Susun Kabinet Jelang Pelantikan
Pramono-Rano Prediksi Indonesia Menang Tipis Atas Australia
OJK Pastikan Peserta Bisa Terima Dana Pensiun Secara Bulanan
Jadwal Opening Ceremony PON 2024 Aceh-Sumut & Daftar Cabor
Jadwal Voli Bhayangkara vs Kuwait Live TV & Klasemen AVC 2024
Prediksi Kolombia vs Argentina WCQ 2026: Balas Dendam Final Copa
Klasemen Akhir Paralimpiade 2024: Indonesia 14 Medali, Posisi 49
Jadwal ARRC Sepang 2024 & Update Klasemen: Tayang Live di Mana?
Profil Jean Patry, Bintang Prancis di Skuad Bhayangkara Presisi