News - Presiden AS terpilih, Donald Trump, menunjuk Susie Wiles menjadi Kepala Staf Gedung Putih. Susie Wiles dikenal dekat dengan Trump karena sebelumnya menjabat sebagai manajer kampanye yang menyukseskan kemenangannya dalam Pemilu 2024.

Dikutip dari VOA Indonesia, Wiles adalah perempuan pertama yang memegang jabatan berpengaruh itu. Dia juga diakui luas oleh kalangan di dalam dan di luar lingkaran orang-orang dekat Trump, atas keberhasilannya menjalankan kampanye yang tertib dan terlaksana dengan baik.

Meski dianggap sebagai calon utama untuk Kepala Staf Gedung Putih, Wiles lebih banyak menghindari sorotan, bahkan menolak untuk berbicara sewaktu Trump merayakan kemenangannya pada Rabu (6/11/2024) pagi.

Wiles tidak memiliki banyak pengalaman dalam pemerintahan federal, tetapi ia memiliki hubungan dekat dengan Trump.

Sebagai orang yang lama mengenal Trump, Wiles menolak jabatan resmi sebagai manajer kampanye. Dia khawatir menjadi target mengingat kebiasaan Trump dalam mengganti orang-orang yang memegang jabatan tersebut.

Pengangkatan Wiles merupakan keputusan besar pertama Trump sebagai presiden terpilih. Banyak pihak menilai keputusan tersebut dapat menjadi ujian penentu bagi pemerintahannya yang akan datang di saat ia perlu membangun tim dengan cepat untuk membantunya menjalankan pemerintahan.

"Sebuah kehormatan untuk menunjuk Susie sebagai perempuan pertama yang menjabat Kepala Staf Gedung Putih dalam sejarah Amerika. Saya tidak memiliki keraguan bahwa ia akan membuat bangga bangsa kita," kata Trump.

Saat kampanye, Wiles mampu melakukan sejumlah hal yang tak dapat dilakukan kebanyakan orang, yaitu membantu mengontrol reaksi Trump dan mendapatkan kepercayaannya dan menunjukkan kepada Trump bahwa ia menjadi lebih baik ketika sang presiden terpilih itu mengikuti saran yang Wiles berikan.

"Susie adalah sosok yang tangguh, cerdas, inovatif, serta dipuji dan dihormati oleh orang-orang. Susie akan terus bekerja untuk membuat Amerika menjadi hebat kembali," kata Trump dalam pernyataannya.