News - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dinyatakan aman setelah adanya laporan tembakan di Florida, pada Minggu (15/9/2024). Trump dilaporkan berada sekitar 400-500 yard (365-475 meter) dari pria bersenjata tersebut.

"Presiden Trump aman setelah terdengar tembakan di sekitarnya. Tidak ada detail lebih lanjut untuk saat ini," kata Direktur Komunikasi Trump, Steven Cheung, dikutip Antara, Senin (16/9/2024).

Pernyataan itu muncul setelah laporan bahwa suara tembakan terdengara di luar Trump International Golf Club di West Palm Beach.

Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kemungkinan upaya pembunuhan terhadap Trump.

"FBI telah merespons di West Palm Beach, Florida, dan sedang menyelidiki kejadian yang tampaknya merupakan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump," kata FBI melalui pernyataannya.

Insiden ini terjadi hampir dua bulan setelah Trump terluka dalam upaya pembunuhan pada 13 Juli. Ketika itu, Thomas Matthew Crooks, seorang pria bersenjata berusia 20 tahun yang bertindak sendiri, mengeluarkan tembakan ke arah Trump selama kampanye berlangsung di Butler County, Pennsylvania. Tembakan peluru itu sempat mengenai telinga kanan Trump.

"Dinas Rahasia AS, bekerja sama dengan Kantor Sheriff Palm Beach County, sedang menyelidiki insiden perlindungan yang terjadi tak lama sebelum pukul 2 siang waktu setempat (1800GMT)," kata Kepala Komunikasi Dinas Rahasia Anthony Guglielmi, di X.

Beberapa pejabat penegak hukum mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menangkap seorang tersangka yang terlihat oleh agen Dinas Rahasia AS dengan memegang sebuah senapan serbu jenis AK-47 di luar klub golf Trump.

Sebelumnya, putra Trump, Donald Trump Jr., mengutip laporan dari penegak hukum setempat bahwa senapan otomatis AK-47 ditemukan di semak-semak.

"Tim kampanye Trump telah merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mantan Presiden Trump aman. Seorang tersangka dilaporkan telah ditangkap," katanya di X.

baru saja berbicara dengan Trump.